SuaraMalang.id - Seorang warga Twitter membagikan potret drainase atau selokan yang penuh dengan sampah. Paling banyak merupakan sampah Styrofoam dan juga plastik.
Foto tersebut pertama kali dibagikan oleh akun Twitter @ekahanihani.
“kok iso ngene yo min padahal pinggir embong,” cuitnya sembari memention akun @infomalang.
Dalam foto tampak selokan yang penuh dengan sampah. Bahkan air di selokan tersebut sampai tak terlihat. Sampah-sampah Styrofoam dan plastik memenuhi selokan, tanpa ada celah.
Baca Juga:Terekam CCTV, Maling Ini Hanya Butuh 20 Detik Curi Motor di Malang
Diketahui selokan tersebut berlokasi di kawasan Sukun, Kota Malang, Jawa Timur.
Kesadaran masyarakat akan kebersihan lingkungan memang dirasa kurang. Tak sedikit masyarakat yang masih membuang sampah sembarangan, baik di jalanan maupun di saluran air atau selokan. Padahal selokan bukanlah tempat sampah. Jika saluran air tersebut banyak digenangi sampah, maka air tidak dapat mengalir dengan lancar. Bila musim hujan tiba, bisa saja memicu terjadinya banjir.
Cuitan tersebut pun mendapat beragam komentar dari warganet.
“Ancene menungso sing kelakuane seneng buang sampah nang kali ngene iki lebih meresahkan teko sampah iku dewe (memang manusia yang kelakuannya suka membuang sampah ke kali seperti ini lebih meresahkan dari sampah itu sendiri),” ujar @alfi***
“Kadang heran ambek wong2 sing buang sampah asal lempar sembarang tmpt,” kata @Kera**
Baca Juga:PPKM Turun Level, Tempat Wisata di Kota Malang Bakal Uji Coba Operasional
“Sekali-kali pingin niru diluar negeri. Ada orang buang sampah sembarangan, pas ketemon, sampah e di balekno Nang wong e sampek wong e buang pada tempatnya,” timpal @put***
“Perda dibuat sebagai payung hukum. Tapi sayangnya pemerintah memilih naik mobil danturun di loby tanpa memakai payung,” ucap @abid**
“Bisa lah…yg buang kan yang g sadar…bakal buntu banjir dll…tapi tetep ujung2 petugas kebersihan juga…yg ngebersihin,” kata @dete***
“Malang sekali nasib selokan di Malang. Sepertinyasudah beralih fungsi menjadi tempat sampah,” kata @Tirs**
“Kok Styrofoam e podo sak ukuran, jadi suudzon,” kata @Gond***
“Semoga bukan limbah warung2 sebrangnya,” imbuh @Gon**
“Makane lek udan mesti dadi kali ndek kunu..,” kata @tia**
“Marono lak banjir nyalahno pemeritah terkait,” ucap @Asr***
Kontributor : Fisca Tanjung