“Hahha selamat datang di negeri mural dianggap kejahatan dan korupsi dianggap biasa,” ucap @mama***
“mural koyo kriminal ,maringunu seng gae mural digolek i negara e greges,” kata @zain***
“Inti'e ga oleh komentar min. Komentar atau kritik = penjara,” ujar @yudhi****
“K enapa harus dihapus Ji? Wah ini pembungkaman .... Penguasa sudah mulai panas kupingnya...,” kata @arik***
Baca Juga:7 Fakta Mural Jokowi 404: Not Found, Disoal Mensesneg hingga Pemural Diburu Polisi
“Wes a kaet ngroso saiki,. Kabeh awal e teko kerdus d gembok ,” kata @adi***
“Ketika kritikan dan pendapat sudah tidak berharga di negeri ini. Ya sudahlah.,” ucap @alf***
“DI KRITTIK EMOSI RAKYAT LAPAR TIDAK DIURUSI!! BANSOS 300 GAK CUKUP BOSKU,” kata @okt***
Sebelumnya, kasus serupa juga sempat terjadi. Di media sosial, ramai soal mural yang diduga wajah Presiden Joko Widodo (Jokowi) bernuansa hitam putih. Di bagian mata gambar wajah tersebut terdapat tulisan '404: Not Found' berwarna putih dengan latar merah. Diketahui, lokasi mural ini terletak di Batuceper, Tangerang, Banten. Mural tersebut diketahui dibuat seseorang di terowongan inspeksi Tol Kunciran-Bandara Soekarno Hatta.
Tanda pagar #Jokowi404NotFound pun menjadi trending topik di Twitter, Sabtu (14/8/2021). Tercatat lebih dari 14.000 warganet mentweet-kan kata tersebut. Tagar tersebut berasal dari gambar mural yang belakangan telah dihapus petugas karena dinilai melecehkan lambang negara. Ramai soal mural ini bukan yang pertama kalinya. Sebelumnya ada sejumlah mural yang juga viral lalu dihapus petugas.
Baca Juga:Buntut Komentari Mural Jokowi 404:Not Found, Netizen: Faldo Maldini Versi Muda Ngabalin
Kontributor : Fisca Tanjung