Lonjakan COVID-19 di Banyuwangi, Kebutuhan Oksigen Capai 400 Tabung Per Hari

Peningkatan kebutuhan oksigen lima kali lipat itu seiring melonjaknya kasus COVID-19 di Kabupaten Banyuwangi.

Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Jum'at, 09 Juli 2021 | 22:06 WIB
Lonjakan COVID-19 di Banyuwangi, Kebutuhan Oksigen Capai 400 Tabung Per Hari
Bupati Ipuk Fiestiadani Azwar Anas meninjau gudang penyuplai oksigen PT Samator di Banyuwangi, Jumat (9/7/2021). ANTARA/HO-Humas Pemkab Banyuwangi

SuaraMalang.id - Kebutuhan tabung oksigen di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur naik drastis. Dari awalnya 75 tabung, kini 400 - 450 tabung oksigen per hari.

Peningkatan kebutuhan oksigen lima kali lipat itu seiring melonjaknya kasus COVID-19.

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Azwar Anas mengimbau masyarakat disiplin protokol kesehatan (prokes) pencegahan COVID-19 supaya dapat menghirup oksigen secara langsung (alami) tanpa tabung.

"Semuanya sekali lagi saya minta tolong, jaga protokol kesehatan demi teman-teman sendiri dan keluarga. Lebih enak hirup oksigen langsung dari udara bebas ketimbang dari tabung. Ya kan?," katanya dikutip dari Antara, Jumat (9/7/2021).

Baca Juga:Sejumlah Pedagang Positif Covid-19, Pasar Banyuwangi 'Lockdown'

Data lonjakan kebutuhan oksigen itu terungkap berdasar hasil kunjungan ke penyedia tabung oksigen PT Samator di Banyuwangi

"Jadi, hari ini kami cek, suplai dipastikan lancar. Semua rumah sakit di Banyuwangi dipasok dari sini, bahkan kabupaten tetangga juga dipasok dari sini. Tadi saya cek ada lonjakan permintaan oksigen, bisa sampai 400-450 tabung per hari, biasanya hanya 75 tabung per hari. Kabar baiknya, ketersediaannya Insya-Allah memadai," tuturnya.

Sementara itu, Kepala Cabang PT Samator Banyuwangi Didik Iskandar mengatakan ketersediaan oksigen medis masih aman dan memprioritaskan kepentingan rumah sakit.

"Kami pastikan untuk stok kebutuhan tabung oksigen medis di Banyuwangi aman. Saat ini kami utamakan memproduksi oksigen medis untuk rumah sakit yang permintaanya meningkat. Tiap hari kami mengirim 400 hingga 450 tabung menggunakan tiga truk," katanya.

Didik mengatakan selama masa pandemi tiap hari memenuhi kebutuhan enam rumah sakit rujukan COVID-19 di Banyuwangi.

Baca Juga:Kades di Banyuwangi Tagih Janji Motor Baru Dianggap Melukai Hati Nurani

Ia mencontohkan Rumah Sakit Graha Medika Banyuwangi yang sebelum pandemi hanya membutuhkan 13 tabung sehari, saat ini mencapai 150 hingga 200 tabung sehari. Rumah Sakit Bhakti Husada Krikilan yang sebelumnya hanya 10 tabung, kini membutuhkan 60 tabung per hari.

"Untuk rumah sakit tergantung jumlah kapasitas ICU dan isolasi. Semakin besar kapasitasnya semakin banyak kebutuhan tabung oksigennya," uajrnya.

(Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini