Banyak Nakes Terinfeksi Virus, Upaya Testing Covid-19 di Bondowoso Masih Minim

Berdasar Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 15 Tahun 2021 tentang PPKM Darurat, wilayah Bondowoso seharusnya melakukan testing Covid-19 sebanyak 1.677 per sehari.

Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Selasa, 06 Juli 2021 | 14:34 WIB
Banyak Nakes Terinfeksi Virus, Upaya Testing Covid-19 di Bondowoso Masih Minim
ilustrasi Banyak Nakes Terinfeksi Virus, Upaya Testing Covid-19 di Bondowoso Masih Minim. --Tenaga Kesehatan melakukan uji sampel hasil swab test antigen milik calon penumpang KRL di Stasiun Bekasi, Jawa Barat, Senin (21/6/2021). [Suara.com/Dian Latifah]

SuaraMalang.id - Upaya testing Covid-19 di wilayah Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur masih jauh dari target yang ditentukan pemerintah pusat. Padahal dalam aturan PPKM darurat, testing harus dimaksimalkan.

Berdasar Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 15 Tahun 2021 tentang PPKM Darurat, wilayah Bondowoso seharusnya melakukan testing Covid-19 sebanyak 1.677 per sehari. Persisnya, merujuk positivity rate (kasus konfirmasi positif) mingguan di masing-masing kabupaten/kota. 

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Bondowoso, dr. Mohammad Imron membenarkan jika tingkat testing di wilayahnya belum mencapai target.

 "Belum (belum mencapai target). Karena kita juga persiapan logistiknya," katanya dikutip dari timesindonesia.co.id -- jejaring media suara.com, Selasa (6/7/2021).

Baca Juga:Vaksinasi di Situbondo Masih Jauh dari Target, Terkendala Banyak Nakes Terpapar COVID-19

Ia melanjutkan, faktor lain belum maksimalnya upaya testing adalah akibat banyaknya tenaga kesehatan (nakes) di beberapa Puskemas yang bertugas terpapar Covid-19.

"Ada Puskesmas yang ditutup dan segala macam. Sehingga kita juga menyesuaikan kondisi teman-teman. Kasihan kalau dipaksakan," sambungnya.

Meski tak mencapai target, lanjut dia, Dinkes Bondowoso mengupayakan testing bisa mencapai 60-70 persen. Testing, menurutnya, dilakukan tidak hanya pada kontak erat. Tetapi juga yang OTG (orang tanpa gejala).

"Mudah-mudahan bisa," imbuhnya.

Ia menambahkan, ketersediaan logistik alat tes rapid antigen masih tersisa sekitar 7 - 8 ribu. Pihaknya akan memesan lagi losgistik agar bisa mencukupi kebutuhan testing Covid-19 selama PPKM Darurat.

Baca Juga:Tagih Janji Bupati, Para Kades di Banyuwangi Minta Ganti Motor Baru

"Insyaallah ada bantuan juga 10 ribu dari pusat," ujarnya.

Berdasarkan Inmendagri nomor 15 Tahun 2021, Kabupaten Bondowoso, Jawa Timur masuk level tiga penyebaran Covid-19. Pemerintah menargetkan agar testing Covid-19 mencapai 1.677 dalam sehari.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini