Heboh Peti Jenazah Terjatuh dari Ambulans di Gresik, Begini Kronologisnya

Diketahui, mobil ambulans itu milik Rumah Sakit PKU Muhammadiyah sedang mengantas jenazah menuju tempat pemakaman Umum (TPU) Desa Sekapuk, Ujungpangkah, Gresik.

Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Selasa, 06 Juli 2021 | 11:21 WIB
Heboh Peti Jenazah Terjatuh dari Ambulans di Gresik, Begini Kronologisnya
ilustrasi. Heboh Peti Jenazah Terjatuh dari Ambulans di Gresik, Begini Kronologisnya. --Perajin membawa pesanan peti jenazah untuk dikirim di Desa Cibeusi, Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat, Jumat (25/6/2021). ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi

SuaraMalang.id - Warga Kebupaten Gresik, Jawa Timur dihebohkan peti jenazah diduga pasien Covid-19 terjatuh dari ambulans. Peristiwa itu terjadi di kawasan Desa Sakapuk, Senin (5/7/2021) sekitar pukul 19.40 waktu setempat.

Diketahui, mobil ambulans itu milik Rumah Sakit PKU Muhammadiyah sedang mengantas jenazah menuju tempat pemakaman Umum (TPU) Desa Sekapuk, Ujungpangkah, Gresik. 

Namun, diduga pintu ambulans rusak dan terbuka sendiri, peti jenazah tak sengaja terlempar. Warga mengetahui peristiwa itu tidak berani mendekat untuk membantu lantaran khawatir Covid-19.

Kapolsek Ujungpangkah AKP Sujito membenarkan peristiwa peti jenazah terjatuh dari ambulans. Namun, menurutnya, insiden itu tidak ada unsur kesengajaan. Sebab, mobil ambulans melintasi jalan menanjak ketika memasuki gapura Desa Sekapuk. 

Baca Juga:Kewalahan Lonjakan Pasien Covid-19, RS Saiful Anwar Malang Buka Lowongan Relawan Nakes

Karena melewati jalan menanjak itu, peti jenazah melorot. Ditambah mobil ambulans hanya ada sopir seorang diri. Sehingga tidak ada yang bisa menahan peti.

Pasca peristiwa itu, sejumlah petugas turut mengawal proses pemakaman.

"Kami juga ikut menjaga proses pemakaman untuk meminimalisir kejadian yang tak diinginkan," katanya, Selasa (6/7/2021).

AKP Sujito menduga, kejadian itu dipicu kerusakan pada pintu bagian belakang mobil ambulans. Sehingga menyebabkan peti jenazah terjatuh. 

"Saat itu sopir berhenti dan mengevakuasi kembali jenazah yang dibawa. Kejadian itu berlangsung sekitar sepuluh menit," terangnya. 

Baca Juga:Instagram Wali Kota Malang Panen Hujatan, Buntut Kebijakan Matikan Lampu PJU

Sementara itu, Direktur Rumah Sakit PKU Muhammadiyah Sekapuk, dr. Umi Julaikah mengatakan, bahwa insiden itu bukan disengaja. Pihaknya memperkirakan dua penyebab terjatuhnya peti jenazah, yakni faktor sopir dan ambulans. 

"Pertama karena sopir kelelahan. Kedua, karena ada masalah di pintu belakang. Karena kemarin dalam sehari ada lima jenazah Covid-19 yang dimakankan. Kemudian mobil itu mungkin sering disemprot disinfektan sehingga ada masalah di pintu belakangnya. Karena mobil tersebut khusus jenazah Covid-19," urainya. 

Ia menambahkan, sopir ambulans tetap mengantarkan jenazah ke TPU dengan didampingi aparat. Proses pemakaman berjalan aman dan terkendali. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini