SuaraMalang.id - Kebijakan Pemerintah Kota Malang mematikan lampu penerangan jalan umum (PJU) mulai pukul 20.00 WIB akibat PPKM Darurat menuai protes warga.
Sejumlah masyarakat pun mencurahkan kekesalannya pada akun Instagram resmi Wali Kota Malang Sutiaji @sam.sutiaji.
Pada unggahan terbarunya, akun Sutiaji pun diserbu oleh komentar warganet. Sebagian besar meminta agar PJU tetap dinyalakan. Sebab, bila lampu dimatikan, justru menimbulkan tindak kejahatan atau bahkan kecelakaan.
Berikut sejumlah komentar warganet yang dihimpun SuaraMalang.id.
Baca Juga:Tol Pandaan-Malang Disekat selama PPKM Darurat
“PETENG DALANE, SEMPIT KUBURE!!!,” ujar @gig***tiir.
“Opo hubungan e corona karo lampu embong??? Mbok kiro korona ki laron ta boss!!!!,” tulis @kok***amad36.
“Pak ngapunten minta tolong lampu jalan dihidupkan,” imbau @anu***ida.
“Terima kasih pak Hadirmu telah membuat kami rakyat kecil semakin sengsara,” keluh @ardh***widiyanto
“Pak lampune tulung diurupno mesakno lk nganti ono sg ciloko nd dalan pak...,” ujar @hern***f_drmwn.
Baca Juga:Info Lokasi dan Jadwal Vaksin Covid-19 Gratis di Kota Malang
“Lampu e Sam... Mohon jgn d matikan...ayahab lopp,” kata @a_n_***n.
“Ntr mlm mw lihat mati lampu jalan segelap apa ya... sklian nungguin bojo moleh kerja .. wedi leg dalan peteng nyasar nag omah laene ,” sindir @me***ia_ndari.
“Dulu itu kalo di setiap daerah gaada lampu pasti di kasi lampu karna takut sama begal kalo sekrang udah ada lampu di matiin ternayata korona lebih ganass dari pda begall,” ujar @wija***fc.
“cak ji..ndang di uripi lampune.. nek terus2an di pateni.. ati2 ae.. iso2 balaikota di robohno mbe arek2.. #savelaron,” kata @malang***.1987.
“pak wali ,apakah kebijakan yang bapak ambil sudah sesuai standarisasi warga malang,...yg ada tindak kejahatan semakin byk pak, tlng di kaji ulang,” tulis @nurperma***ie.
“LAMPUNE DALAN IKU LO SAM DOOOOOH,” kesal @re***ill.
Sebelumnya diberitakan, Pemerintah Kota Malang membuat sebuah kebijakan lokal dengan mematikan lampu PJU di seluruh wilayahnya mulai pukul 20.00 WIB.
Sutiaji menamakan kebijakan ini sebagai kearifan lokal. Dimatikannya lampu PJU ini menjadi penanda bahwa seluruh aktifitas masyarakat harus berhenti. Mereka wajib berada di rumah demi maksimalnya kebijakan PPKM darurat.
Kontributor: Fisca Tanjung