Sementara untuk memastikan, pihaknya segera mengirim sampel ke Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Litbangkes) Kemenkes RI.
"Bondowoso mendapatkan jatah lima sampel untuk dikirim ke sana. Hasil pemeriksaan baru bisa diketahui sekitar satu dampai dua bulan," paparnya.
Menurutnya, sampel yang dipilih dengan CT Value terendah. Saat ini, CT Value beberapa pasien sudah ada yang di angka 15.
"Semakin rendah CT Value, semakin berat juga kondisi kesehatan pasien," jelasnya di sela-sela kegiatan vaksinasi.
Baca Juga:Pegawai Positif Covid-19, Kantor Dinas Kesehatan Kabupaten Bondowoso Lockdown
Berdasarkan data dari Dinas Kesehatan Bondowoso per 26 Juni 2021, dari total 125 tempat tidur di ruang isolasi RSUD dr. Koesandi, masih tersisa 55.
Sementara di RS Bhayangkara, dari 29 tempat tidur hanya tersisa enam. "Karena ada peningkatan kasus sehingga ruang isolasi penuh," jelas Direktur RS Bhayangkara, dr. Heri Budiono.
Pihaknya akan berusaha semaksimal mungkin untuk menerima dan memberikan pelayanan bagi pasien. Baik yang terpapar Covid-19 maupun non Covid-19.
"Karena di RSUD Koesnadi banyak terserap untuk pasien Covid-19. Kami juga fokus pasien non Covid, karena banyak pasien non Covid dialihkan ke Bhayangkara," ungkapnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, RSUD dr. Koesnadi Bondowoso mendirikan tenda darurat khsusus pasien Covid-19, untuk mengantisipasi ledakan kasus.
Baca Juga:Ealah! Muncul Klaster Baru Covid di Kantor Dinas Kabupaten Bondowoso
Tenda tersebut digunakan untuk antrean pasien yang menunggu hasil tes Swab PCR. Mengingat Instalasi Gawat Darurat (IGD) di RSUD dr. Koesnadi kini kondisinya penuh pasien Covid-19.