Curi-curi Gelar Hajatan, 7 Warga Kabupaten Malang Positif Covid-19

Ketujuh warga itu beralamat di Dusun Rawa Terate, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang.

Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Selasa, 22 Juni 2021 | 19:53 WIB
Curi-curi Gelar Hajatan, 7 Warga Kabupaten Malang Positif Covid-19
Akses keluar masuk Dusun Rawa Terate, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang dijaga aparat akibat 7 warga positif Covid-19. [Foto : beritajatim.com]

SuaraMalang.id - Sejumlah 7 warga Kabupaten Malang, Jawa Timur positif terpapar Covid-19 seusai menggelar hajatan secara diam-diam alias tak berizin. Kini mereka yang bermukim di satu dusun menjalani isolasi dan dijaga ketat Satgas Covid-19 setempat.

Ketujuh warga itu beralamat di Dusun Rawa Terate, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang.

Pantauan beritajatim.com --jejaring media suara.com, pintu masuk menuju Dusun Rawa Terate, sudah terpasang portal bambu, Selasa (22/6/2021). Sejumlah aparat dari Polsek dan Koramil Sumbermanjing Wetan, Polres Malang serta Kodim 0818 dibantu relawan PMI, bersiaga di pintu masuk dusun tersebut.

Khusus bagi warga Dusun Rawa Terate, harus disemprot disinfektan jika keluar- masuk portal penjagaan atau pos penyekatan tersebut.

Baca Juga:Sepulang Takziah dari Bangkalan, Satu dari 7 Warga Kota Malang Positif Covid-19 Meninggal

Kapolsek Sumbermanjing Wetan, Iptu Mashudianta mengatakan, upaya menutup sementara akses dusun lantaran terdapat 7 warga positif Covid-19 menjalani isolasi mandiri.

“Ini upaya isolasi mandiri sebenarnya. Sehingga gerak 7 warga yang terindikasi positif biar dibatasi. Namun untuk aktivitas masyarakat masih seperti biasa. Hanya 7 orang ini yang kita batasi pergerakannya biar isolasi di rumah masing-masing,” ujarnya.

Penutupan dilakukan pada akses masuk menuju rumah warga dusun terpapar Covid-19.

“Untuk sementara keluar masuk kampung menuju Dusun Terate nggak bisa ya. Kita awasi dulu, biar masyarakat terkondisikan di satu Dusun saja dulu. Sementara suplai makanan tetap diberikan dengan bantuan dari dapur umum PMI di Balai desa Sitiarjo,” sambungnya.

Kronologis penularan, lanjut dia, bermula dari hajatan yang digelar secara sembunyi-sembunyi. 

Baca Juga:Lima Warga Positif Covid-19 Klaster Hajatan, Satu Dusun di Kabupaten Malang Lockdown

“Awal mula diduga berasal dari acara hajatan. Kalau dizinkan ya gak boleh. Tapi kemudian mencuri-curi waktu ya akhirnya seperti ini. Kalau informasi awalnya yang terpapar sekian orang ya simpang siur,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dusun Krajan Tengah, Sugiono menambahkan, pihaknya ikut bekerja keras membantu warga yang terdampak isolasi mandiri.

“Awalnya itu ada hajatan kan di Dusun Rawa Terate, kemudian yang kena sakit tenggorokan dan panas ada 12 orang. Kemudian di Swab yang positif ada 7 orang,” pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini