Bocah Bandulan yang Hanyut Ditemukan di Pakisaji Malang

Bocah tujuh tahun, warga Bandulan Kabupaten Malang, yang diduga hilang terseret arus saat bermain hujan-hujanan sudah ditemukan dan jenazahnya juga sudah dimakamkan.

Muhammad Taufiq
Selasa, 01 Juni 2021 | 22:41 WIB
Bocah Bandulan yang Hanyut Ditemukan di Pakisaji Malang
Pemakaman jenazah bocah Malang yang hanyut di sungai kemarin [Foto: Timesindonesia]

SuaraMalang.id - Bocah tujuh tahun, warga Bandulan Kabupaten Malang, yang diduga hilang terseret arus saat bermain hujan-hujanan sudah ditemukan dan jenazahnya juga sudah dimakamkan.

Bocah bernama Nabhan Zulfadli Irsa itu dikabarkan hilan pada Senin petang, 31 Mei 2021. Dan hari ini, Selasa (01/06/2021) siang jenazahnya ditemukan jauh di wilayah Pakisaji Kabupaten Malang.

Korban warga Jalan Bandulan RT 04/ RW 06 Kelurahan Bandulan Kecamatan Sukun Kota Malang. Sementara tempat ketemunya ada di koordinat -8°3'37,968"S 112°35'32,058"E 167°S di aliran sungai Metro desa Jatisari RT 17/ RW 05 Kecamatan Pakisaji.

Indra Setiyo (anggota KNDJH Rescue 020) sebagai koordinator pengumpul informasi di tempat kejadian musibah, menerangakan bahwa informasi diterima pada pukul 05.45 WIB.

Baca Juga:Selamat! Atlet Jujitsu ITN Malang Juarai Tarung Bebas MMA 2021

Dikutip dari timesindonesia.co.id, jejaring media suara.com, tim rescue segera bergerak ke lokasi. Korban diidentifikasi, hidung, wajah, dan gigi, yang disaksikan oleh pihak keluarga.,

"Ternyata benar. Korban adalah anggota keluarganya yang dicari, evakuasi korban menuju Rumah Sakit Saiful Anwar Malang oleh PMI Kabupaten Malang, SAR, dan Relawan yang terlibat kurang lebih 16 personel," ungkap Indra.

Andri, ketua RT 04 RW 06 Kelurahan Bandulan Kecamatan Sukun membenarkan adanya musibah bocah hilang akibat terhanyut air di wilayahnya. Jenazah sampai di rumah duka kurang lebih pukul 11.00 WIB. Selanjutnya dilaksanakan prosesi pemakaman.

"Menurut warga sekitar, tempat tersebut biasa dibuat anak-anak bermain di kala hujan. Dengan adanya kejadian ini kami akan berupaya menutup saluran air yang menyebabkan hanyutnya korban dengan besi supaya tidak terulang kejadian yang sama," ucapnya.

Baca Juga:Mau Dilaporkan Balik Tersangka Kasus Dugaan Korupsi SMKN 10 Malang, Kajari: Buktikan Saja!

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini