SuaraMalang.id - Bandara Notohadinegoro Jember, Jawa Timur kembali melayani penerbangan pada Juni 2021 mendatang.
Bupati Jember Hendy Siswanto mengatakan, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jember mendukung kelancaran operasional bandara agar sejumlah maskapai tertarik membuka layanan di Jember.
"Insyaallah pertengahan bulan Juni, kami akan mulai untuk pesawat penumpang dan kami dari pemkab men-support dan membantu agar bagaimana maskapai tertarik untuk singgah di Kabupaten Jember," kata dikutip dari timesindonesia.co.id media jejaring suara.com, Minggu (30/5/2021).
Bupati Hendy juga berencana memperpanjang runway atau landasan pacu bandara pada 2022.
Baca Juga:Jember Bakal Tegas Tertibkan Tugu Perguruan Silat di Lahan Publik
"Tahun 2022, kami juga akan perpanjang runway agar dapat dipakai pesawat untuk rute Jakarta - Jember dan Jember - Denpasar," sambungnya.
Ia berharap, Bandara Notohadinegoro dapat kembali beroperasi maksimal setelah sebelumnya dinilai mangkrak selama beberapa waktu.
"Harapan untuk Bandara Notohadinegoro, tentunya kami harus menghidupkan kembali karena kemarin cukup lama beristirahat. Bandara ini tetap beroperasi untuk melayani pesawat-pesawat pribadi, sering terjadi setiap bulan pesawat pribadi banyak yang landing ke Jember," ujarnya.
Sebelumnya diberitakan, Bupati Hendy berharap ada pesawat boeing atau pesawat berbadan besar yang bisa mendarat di Bandara Notohadinegoro.
Agar hal itu terealisasi, maka sejumlah fasilitas bandara harus ditingkatkan sesuai standar operasional. Dicontohkannya, memperpanjang runway dan pagar yang perlu disesuaikan dengan analisa dari otoritas bandara.
Baca Juga:Anarkisme Oknum Pesilat Tak Kunjung Mereda, Bupati Jember Meradang
Panjang runway saat ini 1.645 meter. Sedang persyaratan untuk pesawat boeing minimal 2.200 meter.
Fasilitas lain yang perlu ditingkatkan, yakni kendaraan Pelayanan Pertolongan Kecelakaan dan Pemadam Kebakaran (PKP-PK) yang saat ini hanya memiliki kapasitas 4.000 liter, akan ditingkatkan menjadi 6.000 liter.