Ada Lagi! Vietnam klaim Temukan Strain Covid Baru, Hibrida dari India-Inggris

Ada lagi kabar terbaru dari Vietnam. Mereka mengklaim telah menemukan strain baru Virus Corona yang merupakan hibrida dari Covid di India dan Inggris.

Muhammad Taufiq
Minggu, 30 Mei 2021 | 09:58 WIB
Ada Lagi! Vietnam klaim Temukan Strain Covid Baru, Hibrida dari India-Inggris
Seorang petugas kesehatan mendisinfeksi pasien Covid-19 di Vietnam (FOTO: France 24/AP)

SuaraMalang.id - Ada lagi kabar terbaru dari Vietnam. Mereka mengklaim telah menemukan strain baru Virus Corona yang merupakan hibrida dari Covid di India dan Inggris.

Dasar dari temuan para ilmuan Vietnam itu adalah susunan genetik dari virus yang telah menginveksi pasien baru-baru ini. Ini terungkap setelah para ilmuan tersebut memeriksa sampel pada tubuh para pasien

Dikutip dari France 24, Sabtu (29/5/2021), Menteri Kesehatan Vietnam, Nguyen Thanh Long, tes laboratorium menunjukkan virus itu mungkin menyebar lebih mudah daripada versi virus lainnya.

Virus sering mengembangkan perubahan genetik kecil saat mereka berkembang biak, dan varian baru dari virus Corona telah terlihat hampir sejak pertama kali terdeteksi di China pada akhir 2019.

Baca Juga:Muncul Covid-19 Hibrida di Vietnam, Gabungan Varian India dan Inggris

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) telah membuat daftar empat "varian yang menjadi perhatian" global. Dua yang pertama ditemukan di yang Inggris dan India, ditambah yang diidentifikasi di Afrika Selatan dan Brasil.

Long menambahkan, varian baru itu mungkin bertanggung jawab atas lonjakan baru-baru ini di Vietnam, yang telah menyebar ke 30 dari 63 kotamadya dan provinsi di negara itu.

Vietnam awalnya sukses besar dalam memerangi virus yakni pada awal Mei, tercatat lebih dari 3.100 kasus yang dikonfirmasi dan 35 kematian sejak dimulainya pandemi.

Tetapi dalam beberapa minggu terakhir, Vietnam telah mengkonfirmasi lebih dari 3.500 kasus baru dan 12 kematian, meningkatkan total jumlah kematian negara itu menjadi 47.

Sebagian besar transmisi baru ditemukan di Bac Ninh dan Bac Giang, dua provinsi yang padat dengan zona industri tempat ratusan ribu orang bekerja untuk perusahaan besar termasuk Samsung, Canon, dan Luxshare, mitra dalam merakit produk Apple.

Baca Juga:Pandemi Covid-19 Belum Usai, Vietnam Umumkan 3.600 Orang Terpapar Virus Corona Varian Baru

Terlepas dari peraturan kesehatan yang ketat, sebuah perusahaan di Bac Giang menemukan bahwa seperlima dari 4.800 pekerjanya dinyatakan positif terkena virus.

Di Kota Ho Chi Minh, kota metropolis terbesar di negara itu dan rumah bagi 9 juta, setidaknya 85 orang telah dites positif sebagai bagian dari klaster di sebuah gereja Protestan, kata Kementerian Kesehatan.

Para jemaah di situ bernyanyi sambil duduk berdekatan tanpa mengenakan masker yang tepat atau melakukan tindakan pencegahan lainnya.

Vietnam sejak itu memerintahkan pelarangan nasional pada semua acara keagamaan. Di kota-kota besar, pihak berwenang telah melarang pertemuan besar, menutup taman umum, dan bisnis yang tidak penting termasuk restoran, bar, klub, dan spa secara langsung.

Vietnam sejauh ini telah memvaksinasi 1 juta orang dengan suntikan AstraZeneca. Pekan lalu, mereka menandatangani kesepakatan dengan Pfizer untuk 30 juta dosis, yang dijadwalkan akan dikirimkan pada kuartal ketiga dan keempat tahun ini.

Perusahaan juga sedang dalam pembicaraan dengan Moderna yang akan memberikan suntikan yang cukup untuk memberikan vaksin sepenuhnya kepada 80 persen dari 96 juta penduduk Vietnam.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini