Jadwal Buka Puasa Ramadhan di Kota Malang Minggu 2 Mei 2021

Jadwal Buka Puasa Ramadhan di Kota Malang Minggu 2 Mei 2021

Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Minggu, 02 Mei 2021 | 14:36 WIB
Jadwal Buka Puasa Ramadhan di Kota Malang Minggu 2 Mei 2021
ilustrasi Jadwal Buka Puasa Ramadhan di Kota Malang Minggu 2 Mei 2021. --Warga melaksanakan shalat jumat di Masjid Agung At-Tin, Taman Mini, Jakarta Timur, Jumat (1/1/2021). [Suara.com/Alfian Winanto]

SuaraMalang.id - Jadwal buka puasa Ramadhan di Kota Malang, Minggu 2 Mei 2021.

Ibadah puasa Ramadhan bukan hanya sekadar menahan lapar dan dahaga.

Melansir nu.or.id, Imam Abu Thalib al-Makki menghendaki agar berhati-hati saat berpuasa. Berhati-hati dalam segala hal buruk, tidak hanya dalam hal menahan lapar dan dahaga saja.

"Jangan sampai puasa kita kehilangan maknanya karena mengumpat, menggunjing, berbohong, dan meliarkan pandangan kita," dikutip Suara.com.

Baca Juga:BMKG Catat 69 Kali Gempa di Jawa Timur Sepanjang April 2021

Apabila sudah terlanjur berkata buruk atau menggunjing orang lain, Imam Abu Thalib al-Makki menyarankan untuk mengambil wudhu, sebagaimana yang dilakukan para ulama terdahulu. Ia mengatakan:

“wa qad kânû yatawaddla’ûna min adzal muslim (sungguh mereka [para ulama] beruwdlu karena menyakiti muslim [lainnya]),"

Berikut jadwal buka puasa Ramadhan di Kota Malang dan sekitarnya, Minggu (2/5/2021);

Subuh 04:14

Duha 05:56

Baca Juga:Ramadhan ke-20, Ini Jadwal Imsakiyah Kota Malang, Minggu 02 Mei 2021

Dhuhur 11:29

Ashar 14:50

Magrib 17:24

Isya 18:35

Dalam pandangan Imam Abu Thalib al-Makki, untuk menuju puasa yang paripurna, menahan lapar dan haus saja tidak cukup, harus dibarengi dengan penjagaan diri dari dosa-dosa lainnya.

Salah satu dosa yang hampir semua orang lakukan adalah berkata bohong. Imam Abu Thalib al-Makki mengutip hadits Nabi yang mengatakan:

“Barangsiapa yang tidak meninggalkan ujaran kebohongan (kepalsuan) dan mengamalkannya, maka Allah tidak membutuhkan (usahanya) dalam meninggalkan makan dan minumnya.”  

Artinya, menahan lapar dan haus tidak berarti apa-apa untuk Allah jika orang yang berpuasa masih berkata bohong dan penuh kepalsuan. Hadits inilah yang menjadi landasan Imam Abu Thalib al-Makki tentang tujuan atau cita-cita ideal puasa, sebagaimana shalat yang tujuannya untuk mencegah perilaku keji dan munkar.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini