Korban Meninggal Akibat Gempa M6,1 Bertambah

BPBD Kabupaten Lumajang melaporkan korban meninggal bertambah satu orang. Maka total ada enam korban jiwa akibat gempa mengguncang Selatan Kabupaten Malang.

Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Selasa, 13 April 2021 | 17:04 WIB
Korban Meninggal Akibat Gempa M6,1 Bertambah
ilustrasi. Rumah rusak di Kabupaten Lumajang terdampak gempa di Selatan Kabupaten Malang magnitudo 6,1. [ist]

SuaraMalang.id - Korban meninggal akibat gempa M6,1 di Selatan Malang bertambah. BPBD Kabupaten Lumajang melaporkan korban meninggal bertambah satu orang. Maka total ada enam korban jiwa.

Seperti diberitakan, gempa bumi magnitudo 6,1 terjadi di Selatan Kabupaten Malang, yakni episentrum di laut jarak 90 kilometer dan kedalaman 80 kilometer, pada Sabtu (10/4/2021). Gempa itu terasa di total 17 kabupaten/kota Jawa Timur. Akibatnya, ada 8 korban jiwa, 5 korban di Kabupaten Lumajang dan 3 korban di Kabupaten Malang. Sementara sejumlah 39 orang luka-luka.

Kepala Bidang Kedaruratan, Rehabilitasi, dan Rekontruksi BPBD Kabupaten Lumajang Joko Sambang membenarkan jika korban meninggal akibat gempa di wilayahnya bertambah.

"Memang benar ada penambahan korban meninggal dunia, sehingga ada enam korban yang meninggal dunia akibat gempa," katanya dikutip dari Antara, Selasa (13/4/2021).

Baca Juga:Masyaallah! Imam Salat di Kabupaten Malang Meninggal dalam Posisi Sujud

Tambahan korban jiwa itu, lanjut dia, merupakan warga Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo. Korban meninggal akibat tertimpa reruntuhan bangunan rumah, namun baru dilaporkan kepada BPBD Lumajang.

"Korban meninggal tersebut sempat dirawat di Puskesmas Pronojiwo, kemudian dirujuk ke RSUD Pasirian dan meninggal di rumah sakit tersebut," sambungnya.

Berdasarkan data BPBD Lumajang, enam korban yang meninggal dunia yakni pasangan suami istri Ahmad Fadholi dan Sri Yani warga Desa Tempurejo, Kecamatan Tempursari yang tertimpa batu besar saat berkendara di Jalur Piket Nol.

Korban meninggal lainnya, yakni Juwanto, H. Nasar, dan Bonangi yang ketiganya merupakan warga Desa Kaliuling, Kecamatan Tempursari. Mereka meninggal karena tertimpa reruntuhan bangunan rumah yang roboh akibat guncangan gempa.

Korban terakhir, diketahui bernama Mardiyah (70) warga Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo. Nenek Mardiyah tertimpa reruntuhan bangunan rumah dan sempat dibawa ke Puskesmas Pronojiwo, kemudian dirujuk di RSUD Pasirian dan meninggal di rumah sakit setempat.

Baca Juga:BMKG Bongkar Sumber Cahaya Misterius Setelah Gempa Besar Malang

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini