SuaraMalang.id - Beberapa titik langganan banjir Kota Malang masih mengintai. Legislatif meminta Pemkot Malang segera berbenah, salah satunya agar membangun sungai bawah tanah.
Hal itu diungkap Wakil Ketua DPRD Kota Malang, Asmualik. Bahwa saluran air bawah tanah itu menjadi solusi mencegah luapan air jika terjadi hujan lebat.
Seperti diberitakan, sejumlah kawasan Kota Malang direndam banjir dengan ketinggian bervariasi, Minggu (14/3/2021) lalu. Wali Kota Malang Sutiaji mengklaim banjir akibat gorong-gorong atau drainase tersumbat.
Namun, lanjut Asmualik, persoalan banjir di Kota Malang bukan hal baru. Menurutnya, berbagai solusi telah diajukan dengan berbagai skema penanganan.
Baca Juga:Menguak Penyebab Kematian Mahasiswa UIN Malang, Polisi: Perlu Autopsi
"Kalau untuk banjir, ini sudah direncanakan panjang. Kita dorong supaya realisasi PUPR untuk melaksanakan pembangunan sungai bawah tanah dari Patung Pesawat (Jalan Soekarno-Hatta) ke Sungai Brantas," katanya, dikutip dari timesindonesia.co.id media jejaring suara.com, Selasa (16/3/2021).
Politisi PKS ini menambahkan, sungai bawah tanah atau gorong-gorong ukuran besar yang menyambungkan ke Sungai Brantas diyakini efektif menangkal banjir.
Menurut hitungan matematis, idealnya gorong-gorong itu lebarnya sekitar 3 meter dengan tinggi yang sama.
"Kalau kedalamannya bisa mencapai 4 meter khusunya di kawasan depan Rumah Sakit Universitas Brawijaya (RS UB)," pungkasnya.
Baca Juga:Hore, UMKM di Kota Malang Difasilitasi Kemudahan Sertifikasi Halal