Banjir dan Tanah Longsor Kota Malang, Tiga Rumah Warga Rusak

BPBD Kota Malang meminta masyarakat tetap tenang menghadapi becana hidrometeorologi ini

Abdul Aziz Mahrizal Ramadan
Senin, 15 Maret 2021 | 13:29 WIB
Banjir dan Tanah Longsor Kota Malang, Tiga Rumah Warga Rusak
Rumah rerdampak bencana tanah longsor di Kedungkandang Kota Malang, Senin (15/3/2021). [Suara.com/Bob Bimantara Leander]

SuaraMalang.id - Akibat banjir dan tanah longsor, sejumlah tiga rumah di Kota Malang dilaporkan rusak. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Malang mengklaim tidak ada korban jiwa akibat peristiwa tersebut.

Kepala BPBD Kota Malang, Alie Mulyanto menjelaskan, terdapat tiga rumah mengalami kerusakan akibat hujan lebat, Minggu (14/3/2021) kemarin. Tercatat, rumah di Jalan Kapri Kelurahan Bumiayu Kecamatan Kedungkandang. Kemudian, dua rumah di Glintung Gang 2, Kelurahan Purwantoro, Blimbing, Kota Malang.

"Bagian selatan yang menghadap sungai tersebut amblas dan mengalami kerusakan 25 persen," katanya, Senin (15/3/2021).

Selain rumah, lanjut dia, juga terjadi 10 pohon tumbang akibat hujan lebat selama kurang lebih dua jam itu.

Baca Juga:Banjir Kota Malang, Dua Rumah Ambruk Puluhan Pohon Tumbang

"Dan ada pula genangan air di tujuh titik kemarin," imbuh dia.

Meski demikian, BPBD Kota Malang meminta masyarakat tetap tenang menghadapi becana hidrometeorologi ini.

"Tetap tenang dan haru waspada. Jika ada bencananya kita tahu harus ada strateginya untuk menghindari," tutup Alie.

Terpisah, pemilik rumah terdampak longsor di kelurahan Bumiayu, Fauzan mengaku hanya menempati rumahnya itu tiga bulan, September hingga Desember 2020.

Rumah itu dibangunnya di tanah hibah. Ia menyadari jika lokasi tersebut lawan longsor lantaran persis di pinggir sungai atau bantaran sungai.

Baca Juga:Hujan Lebat, Beredar Video Kota Malang Diterjang Banjir Parah Hari Ini

"Ya mau gimana lagi saya ya bangun di sini karena tanahnya hibah. Tapi namanya musibah ya tidak papa. Meskipun di dekat jalan pun kalau musibah ya pasti ada," tutur dia.

Pedagang di Pasar Induk Gadang itu pun mengaku telah habis Rp 300 juta untuk membangun rumah tersebut.

"Ya kalau ada rejeki ya saya bangun lagi," ikhlas dia.

Kontributor : Bob Bimantara Leander

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

News

Terkini