SuaraMalang.id - Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Jember mengklaim ada 6.500 guru belum menerima gaji, lantaran polemik di Pemkab Jember tak kunjung usai.
Ketua PGRI Kabupaten Jember Supriyono mengatakan, ada ribuan guru mulai jenang pendidikan usia dini, taman kanak-kanak, sekolah dasar, dan sekolah menengah pertama belum menerima gaji
“Organisasi sudah menyampaikan pernyataan kecewa terhadap bupati (Bupati Jember Faida) dan kami sudah menyurati gubernur (Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa) bahwa ASN guru belum gajian. Kami minta solusi dari gubernur,” katanya.
Pihaknya menyatakan kekecewaan, khususnya kebijakan Bupati Faida yang membuat ASN tidak menerima gaji. Bahkan hingga saat ini tak ada penjelasan apapun dari Bupati.
Baca Juga:3.779 KK Terdampak Banjir Jember, BPBD Sebut Bencana Terbesar
“Urusan perut ini urusan banyak hal. Kebutuhan mereka untuk membiayai operasional rumah tangga. Kalau terus-terusan seperti ini, saya yakin, guru-guru akan habis kesabarannya,” katanya.
Meskipun belum menerima gaji, lanjut dia, para ASN guru tetap bertugas dan masuk sekolah melaksanakan kegiatan belajar daring maupun luring.
“Ini berarti luar biasa, meski sering mengeluh, tapi kegiatan belum terpengaruh. Tapi kalau ini terjadi berbulan-bulan otomatis akan ada dampak bagi mereka,” katanya.