SuaraMalang.id - Sebuah unggahan soal tawaran lowongan pekerjaan viral di sosial media. Namun, tawaran pekerjaan itu mengundang kecurigaan warganet lantaran diduga memuat kedok fetish bagi si penyedia lowongan.
Pasalnya, dalam tawaran yang dideskripsikan, tertulis bahwa peminat kerja diminta untuk memperagakan beberapa gerakan sebagai peraga konten.
Dalam cuitan Twitter @jowoshitpost yang viral baru-baru ini, terlihat sejumlah tangkapan layar seseorang yang sedang menawari pekerjaan untuk menjadi peraga uji kekuatan di kontennya.
"Lowongan kerjo gawe awakmu sing ndue ilmu kebal, tpi ati2 fetish berkedok konten xixi (Lowongan kerja buat kamu yang punya kebal ilmu. Tapi hati-hati fetish berkedok konten," tulis akun @jowoshitpost pada keterangan cuitannya itu.
Baca Juga:Mirip Cacing, Wujud Pesanan Pempek dari Aplikasi Ojol Ini Bikin Salfok
Dalam unggahan tersebut, tampak terduga pelaku mengirimi pesan berisi tawaran kerja. Dia terlihat menjelaskan pekerjaan yang ditawarinya itu pada korbannya.
"Jadi gini saya kan punya konten, butuh orang untuk jadi peraga. Kontennya tentang tes kekuatan otot perut, nanti dibayar Rp 200 ribu sampai Rp 300 ribu sekali main konten," terang penawar pekerjaan tersebut.
"Coba dijelasin mas, kurang paham mas," tanya korban.
"Kerjane niku sampean cukup berbaring nopo berdiri. Niki kan uji kekuatan otot perut. Dadine mangkeh perute sampean. Dipukul2 beberapa kali ngoten (Kerja itu kamu cukup tiduran apa berdiri. Itu kan uji kekuatan oto perut. Jadi nanti perut mu dipukuli beberapa kali gitu," jelas pelaku.
Korban yang penasaran, lalu menanyakan berapa bayaran yang akan ia terima dalam setiap pukulan yang didapatnya.
Baca Juga:Viral Parodi Blusukan Mensos Risma, Gelandangan: Jalan Terus Bu, Saya Intel
"Bayarannya berapa itu," tanya korban.
"Semakin lama kuat dipukul, semakin banyak bayarannya," jawab pelaku.
"Satu pukulan berapa?," tanya korban.
"Hitungan ya bukan pukulan mas tapi durasi," jelas pelaku.
Semakin tergiur dengan tawaran tersebut, korban tetap membalas pesan pelaku dan menanyakan upah yang akan didapatnya.
"Satu menit berapa bayarannya," tanya korban penasaran.
"Kalau sampai muntah Rp 300 ribu masih dapat bonus," balas pelaku.
"Bonusnya berapa mas," jawab korban.
"Minimal Rp 50 ribu, tergantung badanya sampean bagus enggak. Yang dicari itu yang tidak gendut, perutnya rata," terang pelaku.
"Nanti itu misal cidera atau apa tanggung jawab mas," ujar korban.
"Ya enggak sih mas kalau sampai cidera," jawab pelaku tenang.
Diduga, pelaku tersebut memiliki fetish emetophilia, sebuah kelainan pada seseorang yang akan terangsang seksualnya ketika melihat muntahan atau orang yang muntah.
Berkedok tawaran kerja sebagai peraga uji kekuatan di kontennya, pelaku merayu korban dengan upah yang menggiurkan.
Untungnya, tangkapan layar berisi percakapan pelaku dan korban tersebut beredar di media sosial hingga viral. Sehingga membuat orang-orang menjadi lebih waspada.
Alhasil, sejumlah warganet pun memberikan beragam komentarnya.
"Asem. Fetish-nya ngeri. Pelaku merasa senang melihat targetnya kesakitan. Orang-orang sekarang kok aneh," ujar akun @atasnamasintha.
"Lowongan kerja khusus jadi samsak," tutur akun @sarmadii_.
"Ribet pakai mukulin, ajak aja naik mobil pakai stela jeruk nanti kan muntah," imbuh akun @Kyouteee.
"Semakin hari orang-orang semakin anehh," komentar akun @mmmantanmu.