Muhammad Yunus
Kamis, 23 Oktober 2025 | 16:44 WIB
Ilustrasi bansos PKH
Baca 10 detik
  • Sudah tersalur lebih dari 14 juta keluarga penerima manfaat
  • Bansos reguler terdiri atas dua jenis program
  • Penyaluran bansos reguler tersebut dilakukan melalui bank-bank Himbara dan PT Pos Indonesia

SuaraMalang.id - Menteri Sosial Saifullah Yusuf menegaskan bahwa penyaluran bantuan sosial reguler untuk triwulan IV 2025 (Oktober, November dan Desember) berjalan lancar tanpa hambatan.

“Untuk progres penyaluran triwulan IV, per hari ini sudah tersalur lebih dari 14 juta keluarga penerima manfaat atau KPM untuk program sembako dan program keluarga harapan. Sisanya saat ini masih dalam proses dan pasti disalurkan,” kata dia saat ditemui di Jakarta, Kamis (23/10).

Ia menjelaskan bahwa bansos reguler terdiri atas dua jenis program, yakni Program Keluarga Harapan (PKH) dan bantuan pangan non-tunai atau sembako, yang secara total menyasar lebih dari 18 juta KPM di seluruh Indonesia.

Data dari Kementerian Sosial mencatat untuk PKH murni ada sekitar 390 ribu lebih KPM, sembako murni 8,6 juta lebih KPM, dan penerima ganda PKH sekaligus sembako sekitar 9,6 juta KPM.

Kemudian, penyaluran bansos reguler tersebut dilakukan melalui bank-bank Himbara dan PT Pos Indonesia, dengan kuota dari total penerima, sekitar 700 ribu KPM menerima bantuan melalui PT Pos Indonesia, sedangkan sisanya disalurkan melalui Himbara.

"Nah bansos reguler ini berbeda porsinya dengan Bantuan Langsung Tunai Sementara (BLTS) Kesra dari pemerintah untuk periode Oktober–Desember 2025 senilai Rp900 ribu, ini yang khusus akan menyasar 35,04 juta penerima manfaat atau menjangkau lebih dari 140 juta jiwa jika di rata-rata satu keluarga terdiri atas empat orang,” kata dia.

BLTS ditujukan bagi kelompok masyarakat dengan tingkat ekonomi rendah desil satu empat dalam data Badan Pusat Statistik (BPS).

Saat ini belum disalurkan baik oleh Himbara maupun PT Pos Indonesia karena masih dalam tahap sinkronisasi dan verifikasi kepemilikan rekening bersama dengan Kementerian Keuangan.

Terlepas dari itu, Saifullah memastikan mekanisme distribusi semua jenis bansos dilakukan secara bertahap dan terawasi sehingga dapat dipertanggungjawabkan.

Baca Juga: Bansos di Malang Raya Stop Sementara Jelang Pilkada 2024, Kecuali di Batu

Load More