SuaraMalang.id - Sepanjang Jalan Tenes, khususnya di samping Mall Olympic Garden (MOG), menjadi sorotan Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Malang.
Parkir liar di badan jalan kawasan ini sering menyebabkan kemacetan, terutama saat akhir pekan, dengan antrean kendaraan yang mengular hingga Jalan Semeru.
Kepala Dishub Kota Malang, Wijaya Saleh Putra, menegaskan bahwa pihaknya akan segera melakukan penertiban parkir di area tersebut.
Penertiban ini akan melibatkan Forum Lalu Lintas dan dilakukan bersama aparat penegak hukum melalui operasi gabungan (opsgab).
Baca Juga: Malang Siapkan Skema Parkir Terpusat, Siap Jadi Percontohan Kota Metropolitan
“Kami akan masukkan pembahasan ini dalam Forum Lalu Lintas. Tidak bisa hanya Dishub saja, harus ada kerja sama dengan pihak terkait untuk melaksanakan operasi gabungan,” ujar Jaya, Kamis (16/1/2025).
Penertiban ini menjadi semakin penting setelah parkir vertikal di Stadion Gajayana selesai dibangun pada Desember 2024.
Jaya menilai, keberadaan parkir vertikal ini dapat menjadi solusi atas persoalan parkir liar di kawasan Jalan Tenes.
“Penataan parkir di kawasan ini sangat penting karena kelancaran lalu lintasnya berdampak hingga ke Jalan Bromo dan Kayutangan Heritage, yang juga padat kendaraan,” tambahnya.
Dalam tahap awal, Dishub akan mengurangi luas area parkir di sepanjang Jalan Tenes secara bertahap, tidak langsung menertibkan seluruh area sekaligus.
Baca Juga: Desakan Penerbangan Malam Malang-Jakarta, Dishub Jatim: Insya Allah Tahun Ini Terealisasi
Langkah ini diharapkan dapat membantu mengurangi dampak sosial, terutama terhadap para juru parkir yang bergantung pada lokasi tersebut.
“Kami tidak akan langsung menertibkan seluruhnya. Awalnya, kami kurangi luasannya. Pendekatan ini dilakukan untuk menghindari dampak negatif bagi masyarakat, terutama mereka yang bekerja sebagai juru parkir,” jelas Jaya.
Menurut Jaya, sosialisasi terkait penertiban ini sebenarnya telah dilakukan berkali-kali sebelumnya. Namun, Dishub tetap akan mengambil pendekatan yang hati-hati untuk memastikan tidak ada gejolak sosial di lapangan.
“Kami lakukan dengan penuh hati-hati dan pendekatan khusus agar penataan berjalan baik tanpa mengganggu kehidupan masyarakat setempat,” pungkasnya.
Kontributor : Elizabeth Yati
Berita Terkait
-
Kalau Saja Tukang Parkir Lebih Profesional, Rp2.000 Tidak Akan Jadi Soal
-
Viral Minimarket Pakai Pengeras Suara Tegaskan 'Parkir Gratis', Kang Parkir Liar Ketar-ketir?
-
Parkir Liar: Pelanggaran yang Dianggap Remeh tapi Berdampak Besar
-
Buat Penonton Konser Bruno Mars yang Parkir Mobil Sembarangan, Dishub DKI: Kami Derek!
-
Aksi Parkir Liar Jelang Pertandingan Timnas Vs Australia Masih Banyak di Sekitar GBK Senayan
Terpopuler
- Kronologi Kasus Raffi Ahmad Digerebek BNN, Dicap Tak Pantas Sandang Utusan Khusus Presiden
- Innova Hilang Bak Ditelan Bumi, Begini Transformasi para Wakil Rakyat Berdinas dengan Gaya Premium
- Sindiran Keras Mahfud MD Soal Gelagat Raffi Ahmad: Pejabat Tak Jujur...
- Kisah Cinta Irfan Bachdim Terhalang Perbedaan Agama, Kini Dikabarkan Jadi Asisten Patrick Kluivert
- Siapa JJ Rizal? Sindir Raffi Ahmad Badut Entertainment Gabung Kekuasaan: Republik Jadi Sirkus Comberan!
Pilihan
-
Oppo Reno 13 Series Resmi Masuk Indonesia, Harga Mulai Rp4 Jutaan dan Ini Spesifikasinya
-
Status Rudy Mas'ud Dipertanyakan Netizen Saat Temani Pj Gubernur Kaltim, Ini Klarifikasi Jubir
-
Shin Tae-yong Mana Lebih Baik: Dipecat PSSI atau Dilempari Telur?
-
Peluang Emas CPNS 2025 di IKN, Gaji Hingga Rp 10 Juta untuk Lulusan SMA/SMK
-
Menilai Kemajuan Pembangunan IKN: Apakah Sesuai dengan Desain Aslinya?