Scroll untuk membaca artikel
Bernadette Sariyem
Kamis, 16 Januari 2025 | 17:21 WIB
Gunung Semeru kembali erupsi dengan letusan setinggi 700 meter di atas puncak pada Sabtu (4/1/2025). ANTARA/HO-PVMBG

SuaraMalang.id - Gunung Semeru, gunung tertinggi di Pulau Jawa, kembali mengalami erupsi dengan letusan setinggi 1.000 meter di atas puncak pada Kamis (16/1/2025) pukul 09.40 WIB. Erupsi ini disertai kolom abu tebal berwarna kelabu yang bergerak ke arah timur.

"Erupsi ini terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 140 detik," ujar Sigit Rian Alfian, Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru, di Lumajang.

Semeru tercatat mengalami sembilan kali erupsi sejak pukul 00.14 WIB hingga 09.40 WIB pada hari yang sama. Tinggi letusan bervariasi antara 500 meter hingga 1.000 meter di atas puncak.

Sejak awal Januari 2025, Semeru telah mengalami 230 kali letusan, menjadikannya salah satu gunung dengan aktivitas vulkanik tertinggi saat ini.

Baca Juga: Gunung Semeru Batuk Abu, Warga Trauma Erupsi Besar Terulang

Dibandingkan gunung api lain seperti Gunung Ibu di Maluku Utara (144 letusan) dan Gunung Lewotobi Laki-laki di NTT (11 letusan), aktivitas Semeru sangat signifikan.

Gunung Semeru saat ini masih berstatus Waspada (Level II). Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) memberikan sejumlah rekomendasi untuk mengantisipasi potensi bahaya:

  • Tidak melakukan aktivitas di sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan sejauh 8 km dari puncak.
  • Tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai di sepanjang Besuk Kobokan karena potensi perluasan awan panas hingga 13 km.
  • Masyarakat dilarang beraktivitas dalam radius 3 km dari kawah/puncak untuk menghindari lontaran batu pijar.
  • Masyarakat diminta waspada terhadap potensi awan panas, guguran lava, dan lahar hujan di sepanjang aliran sungai/lembah yang berhulu di puncak Semeru, terutama di Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat.

PVMBG mengingatkan masyarakat untuk tetap waspada dan mematuhi rekomendasi keselamatan. Aktivitas yang melibatkan pendakian ke area puncak atau kawasan rawan bencana dihentikan sementara waktu.

Kontributor : Elizabeth Yati

Baca Juga: AWAS! Gunung Semeru Erupsi 6 Kali, Status Waspada

Load More