SuaraMalang.id - Gunung Semeru yang berada di perbatasan Kabupaten Lumajang dan Malang kembali mengalami erupsi sebanyak tujuh kali pada Sabtu pagi hingga siang (12/10/2024).
Erupsi tersebut menyebabkan lontaran kolom abu vulkanik setinggi ratusan meter dari puncak gunung, yang masih berstatus Waspada.
Petugas Badan Geologi Pos Pengamatan Gunung Semeru, Liwanto, dalam keterangannya mengungkapkan bahwa aktivitas erupsi tercatat pertama kali pada pukul 7.47 WIB dan berlangsung hingga pukul 10.32 WIB.
"Data yang terekam sudah sebanyak tujuh kali erupsi, dan hingga siang ini erupsi masih berlangsung," ujar Liwanto.
Berdasarkan pengamatan, abu vulkanik yang terlontar berwarna putih hingga kelabu dengan intensitas sedang, mengarah ke barat daya.
Lontaran abu tercatat mencapai ketinggian antara 200 hingga 400 meter dari puncak, atau sekitar 3.976 hingga 4.076 meter di atas permukaan laut.
Meski demikian, petugas tidak mencatat adanya aktivitas kegempaan yang signifikan selama rentetan erupsi tersebut.
Badan Geologi memberikan beberapa rekomendasi penting untuk keselamatan masyarakat di sekitar Gunung Semeru.
Masyarakat dilarang melakukan aktivitas di sektor tenggara sepanjang Besuk Kobokan hingga delapan kilometer dari puncak gunung.
Baca Juga: Air Terjun Trap Sewu di Lumajang, Surga Tersembunyi dengan Keindahan Alami dan Sensasi Bermain Air
Di luar jarak tersebut, masyarakat juga dilarang beraktivitas pada radius 500 meter dari tepi sungai di sepanjang Besuk Kobokan, mengingat potensi awan panas dan aliran lahar yang bisa meluas hingga 13 kilometer dari puncak.
Selain itu, masyarakat diimbau untuk tidak mendekati area dalam radius tiga kilometer dari kawah Gunung Semeru karena berbahaya terhadap lontaran batu pijar.
Mereka juga diminta waspada terhadap potensi awan panas, guguran lava, dan lahar hujan di sepanjang aliran sungai yang berhulu di puncak, terutama di sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat.
Pemerintah mengingatkan agar masyarakat sekitar tetap waspada dan mengikuti arahan dari petugas terkait demi menghindari potensi bahaya lebih lanjut dari erupsi Gunung Semeru.
Kontributor : Elizabeth Yati
Berita Terkait
-
Air Terjun Trap Sewu di Lumajang, Surga Tersembunyi dengan Keindahan Alami dan Sensasi Bermain Air
-
Air Terjun Trap Sewu Lumajang, Destinasi Wisata yang Menjanjikan Kesejukan dan Keindahan Alam
-
Pencuri Gondol Alat Pemantau Gunung Semeru, Bobol Gerbang dan Bunker
-
Berstatus Waspada, Gunung Semeru Kembali Erupsi: Hindari Daerah Ini
-
Gunung Semeru Erupsi 4 Kali Hari Ini, Warga Waspada Hindari Daerah Berikut
Terpopuler
- Pemain Terbaik Liga 2: Saya Siap Gantikan Ole Romeny!
- Pemain Arsenal Mengaku Terbuka Bela Timnas Indonesia
- 3 Pemain Timnas Indonesia U-23 yang Perlu Diparkir saat Lawan Malaysia
- Pemain Keturunan Rp225 Miliar Tolak Gabung Timnas Indonesia, Publik: Keluarga Lo Bakal Dihujat
- 4 Sedan Bekas Murah di Bawah Rp 30 Juta: Perawatan Mudah, Cocok untuk Anak Muda
Pilihan
-
FULL TIME! Timnas Indonesia U-23 ke Semifinal, Malaysia Tersingkir
-
Spanduk-spanduk Dukungan Suporter Timnas U-23: Lari Ipin Lari Ada King Indo
-
Statistik Babak Pertama Timnas Indonesia U-23: Penyelesaian Akhir Lemah!
-
Hasil Babak Pertama Timnas Indonesia U-23 vs Malaysia
-
Cahya Supriadi Tampil, Ini Daftar Susunan Pemain Timnas Indonesia U-23 vs Malaysia
Terkini
-
5 Warung Lalapan di Malang dengan Sambal Super Pedas, Berani Coba?
-
Kinerja Cemerlang, AgenBRILink Bukukan Rp843 Triliun Transaksi dari 1,22 Juta Agen Aktif
-
Rekomendasi Lokasi Kost di Malang: Strategis, Dekat Kampus, dan Anti Ribet
-
UMKM Katering Pemasok Program MBG di Tenggarong Berdayakan Ratusan Karyawan Berkat BRI
-
Petani Terancam Bangkrut! Pupuk Palsu Rugikan Negara Triliunan Rupiah, Begini Kata Wamentan