SuaraMalang.id - Pemkot Batu melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) mengimbau pengusaha makanan untuk lebih berhati-hati terhadap modus penipuan pesanan katering fiktif yang mengatasnamakan dinas.
Baru-baru ini, tiga pengusaha makanan melaporkan adanya pemesanan makanan dalam jumlah besar yang ternyata palsu.
Kepala Diskominfo Kota Batu, Onny Ardianto, mengatakan pihaknya telah menerima laporan dari para pengusaha makanan.
Salah satu pengusaha bernama Mardiansyah bahkan mengalami kerugian sebesar Rp 3 juta akibat memproses pesanan hingga 80 persen sebelum menyadari itu adalah penipuan.
Pesanan fiktif yang diterima pengusaha terjadi pada Minggu (12/1/2025) malam. Pesanan mencantumkan menu lengkap, seperti fuyunghai, rendang daging, nasi, kubis, brokoli, bakmi, dan pisang, dengan harga per kemasan Rp 45.000.
Selain itu, pemesan juga meminta souvenir dengan total nilai Rp 20 juta, meskipun souvenir tersebut belum sempat diproses.
Setelah dicek, pihak Diskominfo memastikan tidak ada staf bernama Fajar, yang disebut sebagai pemesan. Bahkan, tanda tangan dalam Surat Perintah Kerja (SPK) yang digunakan juga dinyatakan palsu.
Onny menegaskan pentingnya pengusaha makanan melakukan klarifikasi langsung ke dinas terkait sebelum memproses pesanan dalam jumlah besar.
"Kami imbau kepada pengusaha untuk memeriksa keaslian setiap pesanan, terutama jika mengatasnamakan dinas," ujar Onny, Selasa (14/1/2025).
Baca Juga: Brak! Pikap Hantam Pagar Rumah di Batu, Sopir Ngantuk
Ia juga menjelaskan bahwa sistem pemesanan makanan di lingkungan Pemkot Batu kini hanya dilakukan melalui e-katalog LPSE.
"Pesanan makanan resmi tidak bisa dilakukan melalui komunikasi langsung atau WhatsApp, semuanya harus melalui e-katalog," tambahnya.
Diskominfo telah melakukan sosialisasi melalui media sosial untuk meningkatkan kewaspadaan masyarakat dan pengusaha makanan terhadap modus penipuan ini.
Hal ini dilakukan untuk mencegah kerugian lebih lanjut, terutama di tengah pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di sekolah-sekolah.
“Penipuan seperti ini tidak hanya merugikan pengusaha, tetapi juga mencemarkan nama baik dinas,” tegas Onny.
Dengan langkah antisipasi dan pengawasan yang lebih ketat, Pemkot Batu berharap tidak ada lagi pengusaha yang menjadi korban penipuan serupa.
Berita Terkait
-
Brak! Pikap Hantam Pagar Rumah di Batu, Sopir Ngantuk
-
ASN Trenggalek Tipu Rp255 Juta Berkedok Rekrutmen CPNS, Korban Menunggu 10 Tahun
-
Kenang 7 Hari Tragedi Bus Maut, Kota Batu Gelar Doa dan Galang Donasi
-
Modal Judi Online, Pemuda Malang Tipu Pedagang Pulsa dengan Modus Isi Saldo E-Money
-
Modal Judi Online, Pemuda Malang Tipu Pedagang Pulsa dengan Modus Isi Saldo E-Money
Terpopuler
- Timur Kapadze Tolak Timnas Indonesia karena Komposisi Pemain
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 19 Kode Redeem FC Mobile 5 Desember 2025: Klaim Matthus 115 dan 1.000 Rank Up Gratis
- 7 Rekomendasi Sabun Cuci Muka dengan Niacinamide untuk Mencerahkan Kulit Kusam
- John Heitingga: Timnas Indonesia Punya Pemain Luar Biasa
Pilihan
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
-
Listrik Aceh, Sumut, Sumbar Dipulihkan Bertahap Usai Banjir dan Longsor: Berikut Progresnya!
Terkini
-
2 Ibu-ibu di Malang Tertimpa Pohon Beringin Tumbang Saat Cuci Baju, Seorang Tewas
-
Banjir Malang Dipicu Endapan Sampah hingga Bozem Meluap, Ini Penjelasan Wali Kota
-
Bea Cukai Malang Musnahkan 3,2 Juta Rokok Ilegal, Kerugian Capai Rp 2,39 Miliar
-
Operasi Zebra Semeru 2025 di Malang Catat 103 Ribu Pelanggaran, ETLE Makin Diperketat!
-
Lonjakan Kasus HIV di Kota Malang, Ini Cara Dinkes Percepat Penanganan!