SuaraMalang.id - Seorang pencari rumput bernama Aji (54), warga Dusun Bajangan RT/RW 02/02, Desa Geminingrejo, Kecamatan Tikung, dilaporkan tenggelam di Waduk Jotosanur pada Minggu (12/1/2025) pagi.
Hingga saat ini, korban masih dalam pencarian oleh tim gabungan.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lamongan, Joko Raharto, mengungkapkan bahwa insiden tersebut dilaporkan pada pukul 10.00 WIB.
Kejadian bermula saat korban mencari tanaman kangkung dan rumput untuk pakan ternaknya di tengah waduk sekitar pukul 08.45 WIB.
Baca Juga: Santri Dibanting Hingga Berdarah, Polisi Bilang 'Hanya Bercanda'
“Pada pukul 10.00 WIB, sejumlah warga melihat korban tenggelam dan tidak muncul lagi ke permukaan. Mereka langsung meminta bantuan warga sekitar dan melaporkan kejadian tersebut kepada petugas,” ujar Joko.
Mendapati laporan, BPBD Lamongan segera menurunkan tim ke lokasi kejadian dengan peralatan pencarian seperti perahu karet dan alat selam.
Selain BPBD, unsur lain yang terlibat dalam pencarian meliputi Polres Lamongan, agen bencana BPBD Jawa Timur, Damkar Lamongan, Muspika, Tagana, serta relawan dan warga setempat.
“Kami mengerahkan dua perahu karet, masing-masing dari BPBD Lamongan dan Polres Lamongan, untuk melakukan penyisiran di waduk. Selain itu, alat selam juga digunakan untuk membantu pencarian di dasar waduk,” jelas Joko.
Hingga saat ini, korban belum ditemukan meskipun berbagai upaya telah dilakukan, termasuk penyisiran di permukaan air dan penyelaman. Proses pencarian masih terus berlangsung dengan melibatkan berbagai pihak.
Baca Juga: BKPSDM Lamongan: Tak Ada SK Pembatalan Mutasi Pejabat Pemkab
“Kami akan terus berupaya sekuat tenaga untuk menemukan korban. Dukungan dari berbagai pihak sangat membantu dalam operasi ini,” kata Joko.
BPBD Lamongan mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati saat beraktivitas di area waduk, terutama saat kondisi air dalam atau sedang mencari pakan ternak di tengah waduk.
“Kami mengingatkan warga untuk selalu waspada dan menghindari aktivitas yang berisiko, terutama tanpa pengawasan atau alat keselamatan,” pungkas Joko.
Insiden ini menjadi pengingat pentingnya kehati-hatian dalam beraktivitas di sekitar waduk atau perairan serupa untuk mencegah kejadian serupa di masa mendatang.
Kontributor : Elizabeth Yati
Berita Terkait
-
Timnas Day: Suporter Wajib Catat, Ini Rute Termudah dari Lamongan Menuju Stadion GBK
-
10 Alasan Mengapa Roemah Kuliner Bisa Menjadi Favorit Penggemar Masakan Nusantara di Jakarta!
-
Jor-joran Persela di Bursa Transfer: Habiskan Rp29 M dan Masih Belum Puas
-
Cetak Gol, Mantan Striker Persela Lamongan Bantu BG Pathum Bantai Dortmund
-
Pencarian Korban Longsor Tambang Gorontalo Dihentikan, Keluarga Korban Kecewa: Mana Perikemanusiaan Kita?
Terpopuler
- Sindir Pagar Laut Misterius 30 KM Kayak Tembok Ya'juj-Ma'juj, Denny Siregar: Kalau 3 Periode Sudah Jadi Pulau Baru!
- Baru Tiba di Bangkok, Pratama Arhan Jadi Korban Pemukulan
- Rocky Gerung Curigai Jokowi di Balik Misteri Pagar Laut: Mustahil Dipasang Bandung Bondowoso Semalam
- Bertolak Belakang dengan Irish Bella, Dokter Kamelia Kekasih Ammar Zoni Lepas Hijab
- Alex Pastoor: Saya Lebih Senang Jadi Asisten Ronald Koeman
Pilihan
-
Ragnar Oratmangoen: Ini Memalukan!
-
Tanpa SIM, Pelajar di Samarinda Tidak Boleh Naik Motor ke Sekolah
-
Kutai Utara dan Sangkulirang, Dua DOB yang Diajukan Kutai Timur untuk Dukung IKN
-
Kembalinya UN Jadi Wacana, Kepala Disdikbud Samarinda: Kami Tunggu Kepastian
-
Perbandingan Spesifikasi Huawei Pura 70 Ultra vs vivo X200 Pro, Duel HP Flagship dengan Kamera Canggih
Terkini
-
3 Hari Pulang dari Rumah Sakit, Lansia di Malang Ditemukan Meninggal di Warung Kopi
-
Ze Gomes Akui Kesulitan Pahami Pemain Arema FC, Mampukah Taklukkan Borneo FC
-
Lawan Borneo FC dan Persib Bandung, Ujian Berat Ze Gomes di Ujung Tanduk
-
Pencari Rumput Tenggelam di Waduk Jotosanur, Tim SAR Berjibaku Lakukan Pencarian
-
Banjir Rendam 7 Rumah di Kediri, Air Setinggi Dada Orang Dewasa