SuaraMalang.id - Seorang pemuda berusia 20 tahun, berinisial MS, asal Lamongan yang tinggal di Surabaya, menjadi korban penipuan dan pemerasan melalui aplikasi MiChat.
Insiden yang terjadi tiga hari lalu, tepatnya pada tanggal 24 Maret 2024, ini bermula dari komunikasi iseng di aplikasi MiChat yang kemudian berlanjut ke WhatsApp dan eskalasi ke video call seks (VCS).
MS, korban, menceritakan bagaimana ia bertemu dengan pelaku yang mengaku sebagai wartawan dari salah satu media nasional.
Komunikasi yang intens berakhir dengan pemerasan di mana pelaku meminta uang sejumlah Rp750 ribu sebagai imbalan untuk tidak mempublikasikan video rekaman VCS yang menunjukkan MS dalam keadaan telanjang.
Baca Juga: Jelang Lawan Persebaya, Masihkah Masa 'Bulan Mandu' WCP dengan Arema FC?
Diancam akan disebarluaskan video tersebut ke media sosial dan menggunakan logo media nasional, MS merasa terpojok dan akhirnya menyetujui tuntutan pelaku.
"Saya diteror terus, setiap hari. Saya takut kalau videonya tersebar, sangat berdampak pada pekerjaan saya," ungkap MS, Jumat (29/3/2024).
Riszchi Hari Setiawan, kuasa hukum MS, menegaskan bahwa kliennya mengalami trauma psikis yang berat akibat peristiwa ini.
Riszchi menyatakan bahwa ini adalah kasus pemerasan yang memanfaatkan nama lembaga media, dan pihak berwenang telah mengidentifikasi kasus ini sebagai pelanggaran pasal 368 KUHP tentang pemerasan.
Erlangga Setiawan, adik kandung korban, menyayangkan tindakan pelaku yang memanfaatkan situasi untuk keuntungan pribadi.
Baca Juga: Derby Jawa Timur: 26 Pemain Arema FC Telah Cetak 43 Gol ke Gawang Persebaya
Keluarga korban telah menunjuk kuasa hukum untuk menindaklanjuti kasus ini hingga mendapatkan keadilan.
Kasus ini menjadi peringatan bagi masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam berinteraksi di dunia maya dan tidak mudah percaya terhadap orang yang tidak dikenal secara langsung.
Pihak berwenang dan keluarga korban menghimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan dan mengharapkan penegakan hukum yang tegas untuk mencegah terulangnya kasus serupa di masa depan.
Kontributor : Elizabeth Yati
Berita Terkait
-
Rekam Jejak Dikuliti, Pose Ivan Sugianto Kepal Tangan Disorot: Kok Ada Meja Judi di Ruangan Polisi?
-
Usai Dibui Gegara Arogan, Crazy Rich Sahroni Spill Kasus Baru Ivan Sugianto: Diusut Saja sampai Tuntas!
-
Kicep Disatroni Crazy Rich Tanjung Priok, Sahroni Unggah Muka Ivan Sugianto Diborgol: Jangan Sok Hebat dan Jumawa!
-
Sebut Penangkapan Ivan Sugianto Tak Ada Sandiwara, Ucapan Mahfud MD Diragukan Netizen: Masih Ingat Kasus Ferdy Sambo?
-
Jhon LBF Soroti Penampakan Terbaru Ivan Sugianto Pakai Baju Tahanan: Pelototin Stuntman atau Bukan!
Terpopuler
- Kini Rekening Ivan Sugianto Diblokir PPATK, Sahroni: Selain Kelakuan Buruk, Dia juga Cari Uang Diduga Ilegal
- Gibran Tinjau Makan Gratis di SMAN 70, Dokter Tifa Sebut Salah Sasaran : Itu Anak Orang Elit
- Tersandung Skandal Wanita Simpanan Vanessa Nabila, Ahmad Luthfi Kenang Wasiat Mendiang Istri
- Dibongkar Ahmad Sahroni, Ini Deretan 'Dosa' Ivan Sugianto sampai Rekening Diblokir PPATK
- Deddy Corbuzier Ngakak Dengar Kronologi Farhat Abbas Didatangi Densu: Om Deddy Lagi Butuh Hiburan
Pilihan
-
Patut Dicontoh! Ini Respon Eliano Reijnders Usai Kembali Terdepak dari Timnas Indonesia
-
Ada Korban Jiwa dari Konflik Tambang di Paser, JATAM Kaltim: Merusak Kehidupan!
-
Pemerintah Nekat Naikkan Pajak saat Gelombang PHK Masih Menggila
-
Dugaan Pelanggaran Pemilu, Bawaslu Pantau Interaksi Basri Rase dengan ASN
-
Kuasa Hukum Tuding Kejanggalan, Kasus Cek Kosong Hasanuddin Mas'ud Dibawa ke Tingkat Nasional
Terkini
-
Trauma PSS Sleman, Arema FC Pantang Remehkan Madura United
-
Polisi Buru Pencuri Ban Serep di Klojen, Imbau Warga Pasang Pengaman Tambahan
-
Joel Cornelli Ramu Strategi Khusus, Arema FC Matangkan Persiapan di Kaki Gunung Semeru
-
Miris! Jembatan Pasar Gadang Jadi Lautan Sampah, DLH Malang Kewalahan?
-
Angin Kencang Terjang Malang, 7 Rumah Rusak, Warga Mengungsi