SuaraMalang.id - Bupati Malang, Sanusi, menyatakan komitmennya untuk menindak tegas praktik ilegal yang terjadi di warung kopi (warkop) cetol di kawasan Pasar Gondanglegi, Desa Gondanglegi Wetan, Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang.
Penggerebekan yang dilakukan aparat gabungan pada Sabtu (4/1/2025) menemukan dugaan tindak pidana perdagangan orang (TPPO) dan penyediaan jasa asusila yang melibatkan anak di bawah umur.
“Memang harus ditertibkan karena sudah mengganggu dan meresahkan masyarakat,” tegas Sanusi.
Untuk memastikan kejadian serupa tidak terulang, Pemkab Malang melalui Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan akan melakukan patroli rutin di kawasan Pasar Gondanglegi. Patroli ini bertujuan mencegah munculnya kembali aktivitas ilegal di warkop cetol.
“Satpol PP akan menjaga agar praktik ini tidak kambuh lagi,” kata Sanusi.
Sanusi juga menginstruksikan tiga organisasi perangkat daerah (OPD) untuk melakukan langkah-langkah preventif:
- Satpol PP – Menegakkan peraturan daerah terkait ketertiban umum.
- Dinas Sosial – Memberikan pendampingan kepada individu yang terdampak.
- Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) – Memberikan perlindungan dan rehabilitasi kepada perempuan dan anak yang terlibat.
Peran Aktif Masyarakat
Sanusi juga mengimbau masyarakat untuk lebih proaktif melaporkan aktivitas mencurigakan di wilayahnya.
Pemkab Malang berkomitmen merespons setiap laporan dengan cepat dan melakukan operasi gabungan jika diperlukan.
Baca Juga: Gaji Rp650 Ribu dan Fee Temani Ngopi, 7 Anak Jadi Korban Eksploitasi di Warkop Malang
“Selama ada laporan yang meresahkan masyarakat dan ditemukan pelanggaran, kami akan segera bertindak bersama Satpol PP dan kepolisian,” tegasnya.
Penggerebekan sebelumnya mengungkap adanya dugaan eksploitasi anak-anak sebagai penyedia jasa asusila.
Sanusi menegaskan pentingnya pendampingan untuk melindungi korban dari eksploitasi lebih lanjut.
Pemkab Malang juga mengupayakan langkah jangka panjang untuk memberdayakan masyarakat dan menciptakan lingkungan yang lebih aman.
Kesimpulan
Langkah tegas yang diambil Bupati Malang dan jajaran Pemkab Malang ini menunjukkan komitmen dalam menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat. Dengan kolaborasi antarinstansi dan partisipasi aktif warga, diharapkan masalah seperti di warkop cetol Pasar Gondanglegi tidak terulang kembali.
Kontributor : Elizabeth Yati
Berita Terkait
-
Gaji Rp650 Ribu dan Fee Temani Ngopi, 7 Anak Jadi Korban Eksploitasi di Warkop Malang
-
Miris! 7 Anak di Bawah Umur Dipekerjakan di Warung 'Kopi Pangku' Malang
-
Waspada! 118 Sapi di Malang Terpapar PMK, Begini Cara Pencegahannya
-
Malang Diguyur Hujan, Tebing 6 Meter Longsor Timpa Rumah Warga
-
Dari Batam untuk Malang: Kisah Juragan Bakso yang Bangun Jalan 10 Miliar
Terpopuler
- Here We Go! Peter Bosz: Saya Mau Jadi Pelatih Timnas yang Pernah Dilatih Kluivert
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Seharga NMax yang Jarang Rewel
- Sosok Timothy Anugerah, Mahasiswa Unud yang Meninggal Dunia dan Kisahnya Jadi Korban Bullying
- 25 Kode Redeem FC Mobile 18 Oktober 2025: Klaim Pemain OVR 113, Gems, dan Koin Gratis!
- Bukan Main-Main! Ini 3 Alasan Nusakambangan, Penjara Ammar Zoni Dijuluki Alcatraz Versi Indonesia
Pilihan
-
Hasil Drawing SEA Games 2025: Timnas Indonesia U-23 Ketiban Sial!
-
Menkeu Purbaya Curigai Permainan Bunga Usai Tahu Duit Pemerintah Ratusan Triliun Ada di Bank
-
Pemerintah Buka Program Magang Nasional, Siapkan 100 Ribu Lowongan di Perusahaan Swasta Hingga BUMN
-
6 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori Besar untuk Orang Tua, Simpel dan Aman
-
Alhamdulillah! Peserta Magang Nasional Digaji UMP Plus Jaminan Sosial dari Prabowo
Terkini
-
Rezeki Nomplok di Awal Minggu, Klaim Saldo ShopeePay Gratis hingga Rp2,5 Juta Sekarang Juga!
-
Findmeera: Daster Lokal yang Raih Penghargaan Berkat BRI
-
Hampir 9 Ribu Warga Malang Terserang ISPA, Dinkes Imbau Warga Lakukan Ini
-
Pandemi Jadi Peluang, Berikut Kisah Findy Bangkitkan Pengrajin Lokal Lewat Daster Findmeera
-
Cuan Rp2,5 Juta, Yuk Pantau 5 Link Sebar ShopeePay