SuaraMalang.id - Bencana longsor melanda Desa Sumbertangkil, Kecamatan Tirtoyudo, Kabupaten Malang, pada Kamis dini hari (9/1/2025).
Hujan dengan intensitas tinggi yang terjadi sejak pukul 02.00 hingga 05.00 WIB memicu longsoran tebing setinggi enam meter dan panjang empat meter yang menimpa sebuah rumah warga.
Rumah yang terdampak longsor diketahui milik Juma'iyah (38) dan dihuni oleh tiga orang. Longsoran material menghancurkan tembok bagian belakang rumah, tepat di area dapur.
Beruntung, tidak ada korban jiwa maupun luka-luka dalam insiden ini. Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Malang, Sadono Irawan, memperkirakan kerugian material mencapai Rp 5 juta.
Baca Juga: Dari Batam untuk Malang: Kisah Juragan Bakso yang Bangun Jalan 10 Miliar
“Longsor mengakibatkan tembok rumah bagian belakang jebol. Syukurnya, tidak ada korban jiwa. Saat ini, kami masih dalam proses penanganan pascabencana,” ujar Sadono.
Longsor terjadi akibat curah hujan yang tinggi sejak dini hari. Material longsoran dari tebing belakang rumah menghantam dapur, menyebabkan kerusakan parah.
Tim gabungan dari BPBD Kabupaten Malang, PMI, Muspika Tirtoyudo, Pemerintah Desa Sumbertangkil, dan sejumlah relawan segera dikerahkan ke lokasi untuk melakukan penanganan pascabencana. Masyarakat setempat juga terlibat aktif dalam membersihkan material longsor.
“Saat ini, kami bersama personel gabungan sedang kerja bakti untuk membersihkan material longsor dan menanggulangi dampak yang terjadi,” tambah Sadono.
BPBD Kabupaten Malang mengimbau masyarakat yang tinggal di kawasan rawan longsor untuk waspada, terutama saat hujan deras berlangsung.
Baca Juga: Skandal Tiket Tumpak Sewu: Turis Mengeluh, Dinas Pariwisata Bungkam
Sadono menegaskan pentingnya peran masyarakat dalam melaporkan potensi bencana secara cepat agar penanganan dapat dilakukan segera.
Bencana ini menjadi pengingat akan pentingnya kesiapsiagaan menghadapi cuaca ekstrem di wilayah-wilayah rawan longsor seperti Tirtoyudo.
Pemerintah Kabupaten Malang juga diharapkan dapat mempercepat langkah mitigasi dan memberikan dukungan kepada warga terdampak.
Kontributor : Elizabeth Yati
Berita Terkait
-
1,9 Juta Petani dan Penyuluh Ikuti Pelatihan Ketahanan Pangan Kementan
-
Bagi-bagi Uang dari Paslon untuk Warga di Masa Tenang Pemilu, Ini Pengakuan Wanita Berinisial P
-
Tenggara Malang Diguncang Gempa Magnitudo 5,2
-
Rasakan Nuansa Liburan di Korea Selatan Lewat Wisata Lokal San Terra de Laponte
-
Review Wisata Mistis, Candi Singasari yang Eksis di Kota Malang hingga Kini
Terpopuler
- Denny Landzaat Blak-blakan Kritik Presiden Indonesia: Saya Ogah Semeja dengan Dia
- Akui Tertarik Latih Timnas, Jose Mourinho Ikutan Marah: Kenapa Kalian Sembunyikan Kebenaran?
- Denny Sumargo Sebut Bendahara Yayasan Ogah Alokasikan Donasi Agus ke Korban Bencana Alam: Kupatahkan Leher Kau Garry
- Buzzer Jokowi Diam? Rocky Gerung: Mau Apa Setelah Jokowi Dinobatkan Terkorup Dunia?
- Kalem dan Berwibawa, Gaya Pidato Selvi Ananda Dibanding-bandingkan dengan Wapres Gibran
Pilihan
-
Takbir! Muhammadiyah Garap Tambang Bekas Batu Bara Seluas 10.000 Lapangan Bola
-
Misteri Pagar Laut Dekat PSN PIK2: Aktivitas Patroli Menghilang Usai Pemasangan
-
Sinarmas Tutup Anak Usaha di Negara Surga Para Pengemplang Pajak
-
5 Rekomendasi HP 5G Rp 3 Jutaan dengan RAM Besar Terbaik Januari 2025
-
Anggukan Kepala dan Respon Tak Biasa Jokowi Sambut HUT ke-52 PDIP
Terkini
-
Debit BRI Multicurrency Jadi Solusi Tepat untuk Liburan Internasional
-
Bejat! Ketua RW di Malang Cabuli 7 Anak Laki-laki, Diduga Alami Gangguan Seksual
-
Bus Rem Blong di Batu Renggut Nyawa Pria yang Bekerja di Australia, Keluarga Histeris
-
Sapi di Malang Terserang PMK Lagi, Harga Anjlok Drastis
-
Miris! 7 Anak di Bawah Umur Dipekerjakan di Warung 'Kopi Pangku' Malang