Scroll untuk membaca artikel
Bernadette Sariyem
Minggu, 12 Januari 2025 | 14:33 WIB
Kecelakaan beruntun terjadi di Kota Batu pada Rabu (8/1/2025) malam. [Times Indonesia/ist]

SuaraMalang.id - Kecelakaan maut yang melibatkan bus pariwisata rombongan siswa SMK TI Global Bali Badung di Kota Batu, Rabu (8/1), menyebabkan empat orang meninggal dunia dan belasan lainnya luka-luka.

Jasa Raharja memastikan seluruh korban mendapatkan santunan dan tanggungan biaya perawatan.

Kepala Jasa Raharja Cabang Jawa Timur, Tamrin Silalahi, menyampaikan bahwa ahli waris dari korban meninggal telah diidentifikasi dan akan menerima santunan sesuai ketentuan.

“Korban meninggal yang merupakan ibu dan anak asal Jember, santunannya akan diserahkan kepada sang ayah, yang saat ini masih dirawat di rumah sakit,” jelas Tamrin, dikutip hari Minggu (12/1/2025).

Baca Juga: Bus Rem Blong di Batu Renggut Nyawa Pria yang Bekerja di Australia, Keluarga Histeris

Korban tewas dalam kecelakaan ini berjumlah empat orang, dua di antaranya adalah ibu dan anak asal Jember, sementara dua lainnya warga Kota Batu.

Jasa Raharja memberikan santunan sebesar Rp50 juta untuk ahli waris korban meninggal dunia.

Bagi korban luka, biaya perawatan hingga Rp20 juta ditanggung sepenuhnya oleh Jasa Raharja.

Empat korban dengan luka berat masih dirawat di RS Bhayangkara Hasta Brata dan RSSA Kota Malang, sementara dua korban luka lainnya sudah dipulangkan untuk rawat jalan.

Untuk mempercepat proses administrasi, Jasa Raharja telah bekerja sama dengan rumah sakit yang merawat korban.

Baca Juga: Tragedi Bus Maut Batu Picu Malang Perketat Izin Study Tour Sekolah

Surat jaminan biaya perawatan (guarantee letter) dikeluarkan agar pihak rumah sakit dapat langsung menagih biaya pengobatan ke Jasa Raharja.

Load More