SuaraMalang.id - Kota Malang menjadi salah satu daerah dengan tingkat kerawanan tinggi di Jawa Timur dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak 2024 yang dijadwalkan pada November mendatang.
Secara nasional, Kota Malang berada di urutan ke-84 terkait tingkat kerawanan Pilkada. Koordinator Humas dan Media Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) RI, Ahmad Ali Imron, mengungkapkan bahwa kerawanan berpotensi terjadi pada tahapan kampanye dan penghitungan suara (tungsura).
“Kalau melihat indeks kerawanan, tahapan kampanye dan tungsura di Kota Malang paling rawan,” ujar Ali, Sabtu (9/11/2024).
Pada tahapan kampanye, Kota Malang dinilai memiliki kerawanan tinggi terhadap black campaign, disinformasi, ujaran kebencian, serta praktik money politic yang masih menjadi tantangan besar dalam penyelenggaraan Pilkada.
Baca Juga: Ganis Rumpoko Janjikan Puskesmas Mental dan Safehouse di Kota Malang
Ali menambahkan bahwa berdasarkan pengalaman Pilkada sebelumnya, Kota Malang memiliki tingkat kasus politik uang yang lebih tinggi dibandingkan daerah lain, terutama pada masa kampanye dan tenang.
“Money politics cukup tinggi di Kota Malang. Prosesnya banyak ditemui saat kampanye dan masa tenang,” jelas Ali.
Kerawanan juga muncul pada tahap penghitungan suara, di mana manipulasi data hasil suara dikhawatirkan terjadi. Selain itu, ujaran kebencian dan penyebaran informasi yang salah di media sosial juga menjadi sorotan.
Secara nasional, Jawa Timur menjadi salah satu dari lima provinsi dengan indeks kerawanan tertinggi, bersama Nusa Tenggara Timur, Sulawesi Selatan, Sulawesi Utara, dan Kalimantan Timur.
Ali mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk media, untuk ikut mengawal jalannya Pilkada di Kota Malang dan wilayah sekitarnya, guna memastikan proses Pilkada berjalan lancar dan demokratis.
Baca Juga: Cetak Buram dan Tinta Rembes, 1.462 Surat Suara Pilkada Kota Malang Rusak
“Kami mengajak media dan masyarakat untuk bersinergi mengawasi jalannya Pilkada di Kota Malang. Dengan partisipasi aktif, diharapkan Pilkada ini berjalan aman dan adil,” tutup Ali.
Kontributor : Elizabeth Yati
Berita Terkait
-
Bawaslu Buka Peluang Panggil Presiden Prabowo Soal Video Kampanye Luthfi-Yasin
-
Dalami Video Dukungan Prabowo ke Luthfi-Yasin, Bawaslu Butuh Waktu 7 Hari
-
Bawaslu Tegaskan Usut Video Viral Amplop Berisi Uang dari Calon Bupati Bogor
-
Berkali-kali Mangkir Kasus Seksis 'Janda Kaya', Suswono Masih Diberi Waktu 5 Hari Penuhi Panggilan Bawaslu
-
Ikut Terseret Kasus Seksis Suswono soal Janda Kaya, Ini Alasan Bawaslu Panggil Pejabat Pemkot Jaksel
Terpopuler
- Sritex Resmi PHK Ribuan Karyawannya, BNI jadi Satu-satunya Bank BUMN yang 'Nyangkut' Rp374 Miliar
- Siapa Intan Srinita? TikToker yang Sebut Roy Suryo Dalang di Balik Fufufafa Diduga Pegawai TV
- Pendidikan Intan Srinita, Ketahuan Bersih-bersih usai Sebut Roy Suryo Pemilik Akun Fufufafa?
- Tanggapi Kisruh Andre Taulany Parodikan Gelar Raffi Ahmad, Feni Rose: Lagian Kantor yang Kasih di Ruko
- Dilaporkan Aliansi Bugis, Denny Sumargo bikin Permintaan Maaf Terbuka
Pilihan
-
Mencari Kelemahan Jepang: Memori 6 Tahun Lalu Jadi Modal Shin Tae-yong
-
Harga Emas Antam Lagi-lagi Jatuh Terjungkal Hari Ini
-
Prediksi Timnas Indonesia vs Jepang: Hanya Misi Sulit, Tapi Bukan Mustahil Garuda!
-
KUR Tak Termasuk Hapus Buku Kredit Macet, Ini Penjelasannya
-
Menakar Persentase Kemenangan Timnas Indonesia vs Jepang, Bukan Mustahil?
Terkini
-
Pernikahan Dini di Malang Turun Drastis, Tapi Kedungkandang Masih Rawan
-
Pengendara Motor Luka Parah, Yaris Ringsek Usai Tabrakan di Flyover Kedungkandang
-
Minta HP Tak Dituruti, Anak Tega Habisi Nyawa Ibu
-
Bansos di Kota Malang Ditunda Saat Pilkada, Kecuali Bantuan Bencana
-
Pisah Ranjang 1,5 Tahun, Suami di Blitar Tega Bacok Istri Depan Anak Balita