SuaraMalang.id - Pasangan calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Malang 2024, Wahyu Hidayat dan Ali Muthohirin, menjanjikan program anggaran sebesar Rp 50 juta per Rukun Tetangga (RT) setiap tahun jika terpilih.
Program ini dirancang untuk memperkuat peran RT dalam memberikan layanan kepada masyarakat dan mengatasi berbagai permasalahan di tingkat bawah.
Dalam sebuah siniar di kanal YouTube Harian Surya, Wahyu Hidayat memaparkan bahwa program ini merupakan hasil kajian bersama tim pemenangan dan berangkat dari pengalamannya saat menjadi Penjabat (Pj) Wali Kota Malang.
Wahyu menjelaskan, selama ia menjalankan program "Ngombe STMJ" (Ngobrol Mbois Ilakes) dan "Senam Tahes Mobis Jumat," ia melihat langsung banyak persoalan yang dihadapi masyarakat di tingkat RT.
Menurut Wahyu, RT adalah kepanjangan tangan pemerintah yang sangat penting dalam mendampingi warga.
"RT ini adalah kepanjangan tangan pemerintah ke bawah. Ini yang saya evaluasi. Banyak permasalahan di tingkat bawah menjadi keluhan," kata Wahyu.
Ia menegaskan bahwa anggaran Rp 50 juta per RT bukan untuk Ketua RT pribadi, melainkan untuk digunakan dalam melaksanakan program-program pelayanan publik yang bermanfaat bagi masyarakat.
Wahyu juga menjelaskan bahwa setiap Ketua RT akan mendapatkan pembinaan dalam menyusun program dan mengelola anggaran.
"Penggunaan dana ini harus bisa diawasi oleh masyarakat, dan dana yang dikucurkan tidak langsung masuk ke rekening Ketua RT," tambah Wahyu.
Baca Juga: Nurochman-Heli Janjikan Perluas PIP, Ribuan Pelajar di Batu Bakal Dapat Bantuan Pendidikan
Ia menekankan pentingnya transparansi dan pengawasan dalam penggunaan dana untuk memastikan program-program yang dijalankan sesuai kebutuhan masyarakat.
Wahyu juga menyatakan bahwa program-program dari dinas terkait yang berkaitan dengan RT dan RW akan dialihkan ke tingkat RT, sehingga dapat lebih efektif diimplementasikan di lapangan.
Dengan total anggaran yang dibutuhkan mencapai Rp 200 miliar, Wahyu optimis bahwa program ini akan memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat luas.
"Kami melihat bukan besarnya anggaran, tetapi kebermanfaatannya. OPD juga banyak kegiatan yang berorientasi pada kewilayahan, jadi anggaran rutin ini bisa kami alihkan ke sana," tutup Wahyu.
Kontributor : Elizabeth Yati
Berita Terkait
-
Nurochman-Heli Janjikan Perluas PIP, Ribuan Pelajar di Batu Bakal Dapat Bantuan Pendidikan
-
Paslon Borong Sembako, Warga Malang Terancam Inflasi? Ini Kata Pj Wali Kota
-
ASN Kota Malang Diminta Jaga Netralitas di Pilwali 2024, Ini Ancamannya
-
Guru Ngaji di Batu Berharap Insentif Naik Jadi Rp1 Juta Usai Pilwali 2024
-
Gairahkan Ekonomi Kreatif, Paslon WALI Andalkan Program 1.000 Event
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 5 Bek Kanan Terbaik Premier League Saat Ini: Dominasi Pemain Arsenal
Pilihan
-
Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
Terkini
-
Kinerja Kinclong, BRI Bakal Buyback Rp 3 Triliun Saham
-
QRIS BRI Permudah Transaksi di Pameran Tanaman Hias Internasional
-
DANA Kaget Spesial Malam Minggu: Rebutan Saldo Buat Ngopi Asyik Bareng Teman
-
USS 2025 Presented by BRImo Bakal Banjir Hadiah dan Cashback, Yuk Ikutan!
-
Weekend Ceria! Klaim DANA Kaget Hingga Rp 235 Ribu Sekarang