Scroll untuk membaca artikel
Bernadette Sariyem
Rabu, 16 Oktober 2024 | 16:18 WIB
Ilustrasi guru mengaji. (Unsplash)

SuaraMalang.id - Majelis Taklim Muslimat NU Dusun Segundu, Desa Sumbergondo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu, menyampaikan harapan mereka agar insentif bagi guru ngaji dapat dinaikkan setelah Pemilihan Wali Kota (Pilwali) Batu 2024.

Saat ini, insentif yang diterima para guru ngaji di wilayah tersebut hanya sebesar Rp 250 ribu, sementara biaya iuran mengaji yang dipatok sebesar Rp 15 ribu terkadang tidak dibayarkan.

Menanggapi harapan ini, calon Wakil Wali Kota Batu, Heli Suyanto, dari Paslon Nomor Urut 1, memberikan respons positif.

Ia mengaku akan menindaklanjuti dan mengabulkan keinginan para guru ngaji tersebut, sesuai dengan salah satu dari sembilan program utama dalam visi misi mereka, yakni Nawa Bhakti.

Baca Juga: Gairahkan Ekonomi Kreatif, Paslon WALI Andalkan Program 1.000 Event

“Iya, soal peningkatan insentif bagi petugas pelayanan masyarakat dan pekerja lapangan sudah ada dalam Program Nawa Bhakti kami,” kata Heli Suyanto pada Rabu (16/10/2024).

Ia menambahkan bahwa jika dirinya bersama Nurochman terpilih, insentif bagi para guru ngaji akan dinaikkan hingga mencapai Rp 1 juta.

Heli menegaskan bahwa peningkatan insentif ini adalah bentuk apresiasi terhadap para guru ngaji yang berperan penting dalam mencerdaskan generasi muda bangsa.

Dengan kenaikan insentif tersebut, diharapkan para guru ngaji semakin termotivasi dalam menjalankan tugas mereka sebagai pendidik agama.

“Dengan insentif yang lebih baik, diharapkan para guru ngaji dapat terus berkontribusi dan menciptakan lingkungan pendidikan agama yang lebih baik di Kota Batu,” pungkas Heli.

Baca Juga: Awas! Pasang APK Sembarangan di Pohon, Pemkot Malang Siap Tindak Tegas

Program ini diharapkan bisa menjadi dorongan bagi para guru ngaji agar tetap bersemangat dan berkomitmen dalam memberikan pendidikan agama kepada anak-anak di Kota Batu.

Kontributor : Elizabeth Yati

Load More