SuaraMalang.id - Belasan kucing di wilayah Jalan Maninjau Barat 1 Blok B1, Sawojajar, Kota Malang mati massal. Diduga anabul tersebut mati karena diracun.
Pemkot Malang melalui Bidang Peternakan dan Kesehatan didampingi Bhabinkamtibmas turun ke sejumlah rumah warga.
Kedatangan mereka untuk mengecek kebenaran dugaan kucing mati diracun yang sempat viral.
"Iya, mereka cross check soal kucing yang mati mendadak. Tapi ibu saya yang menemui, karena saya masih di luar," ujar salah satu pemilik kucing, Kiki yang membenarkan kedatangan petugas untuk mengecek informasi viral dikutip dari TIMES Indonesia--partner Suara.com, Selasa (15/10/2024).
Baca Juga: Mantan Sekda Kota Malang Dikabarkan Diperiksa Terkait Dugaan Korupsi
Informasi yang didapat Kiki dari ibunya, petugas menyarankan agar mengandangkan hewan peliharaannya masing-masing.
"Ibu saya jawab jangan sampai ada kejadian seperti ini lagi. Mereka juga menyarankan supaya gak terjadi lagi, sebaiknya kucingnya di kandangin," ungkapnya.
Selain itu, petugas juga mengimbau untuk memberikan vaksinasi kepada kucing. Tersedia vaksinasi gratis di Dispangtan Kota Malang. "Katanya sering ada program vaksinasi gratis baik anjing atau kucing. Kita dipersilakan datang ke Puskeswan," katanya.
Meski begitu, tidak ada instruksi untuk membuat laporan atau tindak lanjut kasus matinya sejumlah kucing.
Sementara itu, Kepala Dispangtan Kota Malang, Slamet Husnan mengatakan, tidak ada lagi kucing mati setelah kejadian tersebut viral beberapa waktu lalu.
Baca Juga: Deklarasi Damai Hanya di Atas Kertas? Calon Wali Kota Malang Sayangkan Perusakan APK
"Setelah viral, tidak ada lagi kejadian kucing mati. Kemungkinan jika matinya diracun, maka pelaku merasa diawasi, sehingga tidak berbuat lagi," kata Slamet.
Namun demikian, dia menyampaikan sangat minim bukti terkait dugaan kucing-kucing tersebut diracun. Tidak ada rekaman CCTV yang memperlihatkannya. Pun dengan saksi mata juga sangat minim.
"Rekaman CCTV yang ada belum mendukung adanya indikasi orang meracun kucing. Ada salah satu RT yang memasang CCTV di kampung, tapi belum terdeteksi, kemudian saksi mata juga gak ditemukan," katanya.
Terkait kejadian itu, pihaknya menyarankan agar para pemilik kucing untuk menjaga peliharaan masing-masing. Jangan sampai menganggu tetangga.
"Kan indikasi kucing ini buang kotoran sembarangan, terus memanjat genteng (atap). Sudah kami imbau untuk lebih dijaga atau dikandang saja," katanya.
Berita Terkait
-
Viral Dulu, Lapor Polisi Belakangan? Pengamat: Publik Lebih Percaya Media Sosial
-
Viral! Pemotor Dikejar Polisi Dikira Begal, Pengamat: Saatnya Evaluasi SOP Pemeriksaan
-
Cupi Cupita Siap Beri Hadiah Bagi Penemu Ponselnya, Khawatir Isi Galeri Tersebar?
-
Detik-Detik Prabowo Tegur Paspampres ketika Salami Kader, Netizen: Serba Salah...
-
Anies Disambut Meriah saat Kunjungi Acara Kampus, Netizen: Fufufafa Mana?
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Rusuh Lagi! Indonesia Siap-siap Sanksi FIFA, Piala Dunia 2026 Pupus?
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Lolly Kembali Main TikTok, Penampilannya Jadi Sorotan: Aura Kemiskinan Vadel Badjideh Terhempas
Pilihan
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
-
Sejarah dan Makna Tradisi Nyekar Makam Sebelum Puasa Ramadan
Terkini
-
Wahyu Hidayat Tidak Akan Gelar Perayaan Akbar Usai Dilantik Jadi Wali Kota Malang
-
Figo Siap 'Habisi' Mantan Tim Demi Selamatkan PSS dari Degradasi
-
Ditinggal Sponsor, Arema FC Hemat Rp 200 Juta dengan Laga Tanpa Penonton
-
Candi Ngetos dan Candi Lor Resmi Jadi Cagar Budaya
-
Isra Miraj dan Cap Go Meh Bersatu di Malang, Barongsai Jadi Simbol Harmoni