SuaraMalang.id - Calon Wali Kota Malang nomor urut 2, Heri Cahyono, angkat bicara terkait perusakan alat peraga kampanye (APK) oleh oknum tak bertanggung jawab.
Ia menegaskan bahwa persaingan dalam Pilkada harus dilakukan secara rasional dan tidak dengan emosi, terutama setelah semua pasangan calon telah menandatangani deklarasi Pilkada Damai 2024.
Sejumlah APK dari pasangan calon (paslon) Wali Kota Malang dirusak dalam beberapa waktu terakhir, dan beberapa pelaku tertangkap kamera, bahkan ada yang tertangkap CCTV saat melakukan tindakan tersebut.
Heri Cahyono mengaku bahwa APK-nya juga menjadi korban perusakan, berdasarkan laporan dari timnya di lapangan.
Baca Juga: Dari Beras Hingga Susu, Kabupaten Malang Siap Penuhi Target Swasembada Pangan Prabowo-Gibran
"Kalau sudah deklarasi damai, ya harus lurus, atas damai, bawahnya juga harus damai," ujar Heri Cahyono, yang akrab disapa Sam HC, Selasa (15/10/2024).
Sam HC mengharapkan agar aparat penegak hukum dapat segera menemukan pelaku perusakan tersebut dan menindak tegas.
Ia juga menyebutkan bahwa proses hukum terkait kerusakan APK-nya telah diserahkan kepada tim hukum untuk ditindaklanjuti, baik melalui Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) maupun kepolisian.
"Prosesnya saya serahkan ke tim hukum, mereka sudah memproses kerusakan APK kami," jelas Sam HC.
Lebih lanjut, Sam HC menyampaikan bahwa Pilkada seharusnya menjadi ajang demokrasi yang dapat dinikmati dengan riang gembira oleh masyarakat, tanpa menimbulkan perpecahan. Ia menegaskan bahwa perbedaan pilihan jangan sampai memicu konflik atau kegaduhan di tengah masyarakat.
Baca Juga: Heboh! Sayembara Rp5 Juta, Tangkap Perusak APK Paslon WALI!
"Ini adalah pesta demokrasi, jangan dirusak. Kita harus bersaing secara rasional, jangan emosional. Semua punya hak untuk memasang APK dan spanduk, jadi jangan ada daerah yang merasa tidak boleh dipasangi," ujar Sam HC.
Di akhir pernyataannya, Sam HC berharap agar ke depan tidak ada lagi perusakan APK, baik terhadap pasangan calon dirinya maupun paslon lainnya, sehingga Pilkada Kota Malang bisa berjalan dengan damai dan kondusif.
Kontributor : Elizabeth Yati
Berita Terkait
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Rusuh Lagi! Indonesia Siap-siap Sanksi FIFA, Piala Dunia 2026 Pupus?
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Lolly Kembali Main TikTok, Penampilannya Jadi Sorotan: Aura Kemiskinan Vadel Badjideh Terhempas
Pilihan
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
-
Sejarah dan Makna Tradisi Nyekar Makam Sebelum Puasa Ramadan
Terkini
-
Isra Miraj dan Cap Go Meh Bersatu di Malang, Barongsai Jadi Simbol Harmoni
-
Miris! Rata-Rata 663 Penonton, Arema FC Pilih Main Tanpa Aremania
-
Waspadai PSS Sleman, Ze Gomes Siapkan Strategi Khusus di Kandang
-
Mantan Museum HAM Omah Munir di Batu Ludes Terbakar, Kerugian Rp300 Juta
-
Sanusi-Lathifah Prioritaskan Program Makan Bergizi Gratis di 100 Hari Pertama