Scroll untuk membaca artikel
Bernadette Sariyem
Sabtu, 12 Oktober 2024 | 17:10 WIB
Joel Cornelli, pelatih Arema FC pastikan tim asuhannya siap tempur hadapi PSIS Semarang. (ligaindonesiabaru.com)

SuaraMalang.id - Laga internal game Arema FC yang digelar pada Jumat (11/10/2024) sore di Lapangan ARG, Singosari, Kabupaten Malang, berlangsung dengan intensitas tinggi dan berakhir imbang 3-3.

Pelatih Arema, Joel Cornelli, buka suara mengenai permainan keras yang ditunjukkan kedua tim dalam laga tersebut.

Pada babak pertama, tim Arema B berhasil unggul lebih dulu lewat gol Dedik Setiawan, sebelum dibalas dua gol oleh Achmad Maulana dan Charles Lokolingoy untuk Arema A.

Di babak kedua, Dalberto Luan Belo sempat menambah keunggulan untuk Arema A, tetapi kemudian Charles Lokolingoy, yang pindah ke Arema B, mencetak dua gol lagi untuk menyamakan kedudukan.

Baca Juga: 4 Pilar Malut United Tumbang, Misi Sulit Curi Poin di Kandang Arema FC

Laga ini memang dirancang oleh Joel sebagai simulasi pertandingan sesungguhnya, lengkap dengan wasit dan dua asisten wasit. Hal ini dilakukan karena Arema mengalami kesulitan dalam mencari lawan untuk uji coba.

“Justru itu yang saya inginkan. Itulah kenapa kami datangkan wasit, kami membuatnya seperti pertandingan sesungguhnya, bukan seperti latihan normal. Itu sangat bagus, karena kedua tim, semua pemain, mereka mengerti itu,” kata Joel.

Meskipun laga berlangsung keras dan dua kartu kuning sempat dikeluarkan oleh wasit, Joel menilai situasinya masih dalam koridor fair play dan masih dalam batas yang normal.

Pelatih asal Brasil ini menekankan bahwa meskipun ada insiden pelanggaran dan protes kepada wasit, para pemain tetap menunjukkan rasa saling menghormati.

“Tapi, mereka tetap respek satu sama lain. Menurut saya ini sudah terlihat seperti pertandingan yang sesungguhnya, di mana itu sangat bagus,” imbuh Joel.

Baca Juga: Charles Lokolingoy Cetak Hattrick, Laga Internal Arema Berakhir Imbang

Joel juga menegaskan bahwa kartu kuning yang dikeluarkan bukan karena permainan kasar, tetapi karena permainan yang keras dan penuh semangat. Ia menyambut positif atmosfer kompetitif yang terlihat di antara para pemain.

“Itu yang terpenting, ada kompetisi di antara para pemain. Jadi, kedua tim bermain keras, kuat yang bukan kasar. Ini benar-benar seperti simulasi pertandingan sesungguhnya. Gak ada masalah,” pungkasnya.

Dengan laga internal ini, Arema FC berharap dapat mempersiapkan tim dengan lebih baik untuk menghadapi pertandingan-pertandingan resmi ke depannya.

Kontributor : Elizabeth Yati

Load More