Scroll untuk membaca artikel
Bernadette Sariyem
Rabu, 18 September 2024 | 14:38 WIB
Petugas kepolisian mencari seorang pemuda yang hilang terseret arus Sungai Coban Kedung Darmo, Desa Wonorejo, Kecamatan Bantur, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Selasa (17/9/2024). ANTARA/HO-Polsek Bantur

SuaraMalang.id - Mukhamad Sifa Uddin, seorang pemuda berusia 25 tahun asal Jalan Bandulan VIII Kota Malang, meninggal dunia setelah tenggelam di Coban Kedung Darmo, Desa Wonorejo, Kecamatan Bantur.

Insiden tersebut terjadi pada Senin (16/9), saat ia dan sekelompok temannya sedang berenang di sungai tersebut.

Kapolsek Bantur, AKP Sutadi, mengonfirmasi bahwa jasad Mukhamad Sifa Uddin ditemukan pada Selasa (17/9) sekitar pukul 09.30. Menurut laporan, korban tersangkut di bawah batu di dalam air.

“Tim SAR gabungan Malang Raya langsung bergerak cepat melakukan pencarian dengan dua perahu karet dan melakukan penyelaman di lokasi kejadian," ujar AKP Sutadi, Rabu (18/9/2024).

Baca Juga: Pj Wali Kota Malang Alokasikan BTT untuk Bantu Pedagang Pasar Comboran Pasca-Kebakaran

Dari keterangan yang diberikan, terdapat delapan orang dalam rombongan tersebut, enam di antaranya termasuk korban sedang berenang di sungai.

Kejadian nahas berawal saat mereka berusaha kembali ke tepian, namun Mukhamad Sifa Uddin tidak berhasil mencapai tepian dan tenggelam.

Ryan Adi Kusuma, salah satu anggota rombongan yang juga dari Kota Malang, mencoba untuk menolong namun tidak berhasil menyelamatkan korban.

"Ryan berusaha menarik korban ke tepian namun sayangnya korban sudah tenggelam terlalu dalam," tambah AKP Sutadi.

Setelah korban berhasil ditemukan, keluarga menolak dilakukan otopsi dengan menyatakan bahwa kematian Mukhamad Sifa Uddin adalah murni akibat musibah dan tidak terdapat tanda-tanda kekerasan pada tubuhnya.

Baca Juga: Kehidupan Berlanjut di Pasar Comboran Baru Barat Usai Insiden Kebakaran

Keluarga korban telah menerima kejadian ini sebagai musibah dan mengucapkan terima kasih kepada tim SAR dan polisi yang telah membantu dalam pencarian.

Tragedi ini menjadi pengingat penting akan bahaya berenang di area yang tidak diketahui kedalamannya atau kondisi alamnya.

Pihak berwenang setempat mengimbau masyarakat untuk selalu berhati-hati dan mematuhi peraturan keselamatan saat beraktivitas di alam terbuka.

Kontributor : Elizabeth Yati

Load More