Scroll untuk membaca artikel
Bernadette Sariyem
Selasa, 17 September 2024 | 20:13 WIB
Ilustrasi kebakaran pasar. [Suara.com/Angga Budhiyanto]

SuaraMalang.id - Pedagang di lantai dasar Pasar Comboran Baru Barat, Kota Malang, telah mulai berjualan kembali sejak Senin (16/9/2024), setelah insiden kebakaran yang menghanguskan sebagian besar dari lantai tiga pasar tersebut.

Kegiatan perdagangan seperti biasa telah terpantau berlangsung, meskipun olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) oleh tim Labfor Polda Jatim masih berlangsung di bagian lain dari bangunan.

Mochamad Samidi, Ketua Paguyuban Pasar Comboran, mengkonfirmasi bahwa sekitar 100 pedagang, kebanyakan menjual sembako dan daging ayam, telah memulai aktivitas perdagangan mereka di lantai dasar.

“Lantai dasar tidak terkena dampak kebakaran, sehingga pedagang mengambil inisiatif untuk kembali berjualan,” ujar Samidi pada hari Selasa (17/9/2024).

Baca Juga: Pedagang Terdampak Kebakaran Pasar Comboran Malang Harapkan Relokasi dan Bantuan Modal

Sementara itu, lantai dua dan tiga pasar masih belum dibuka untuk kegiatan perdagangan.

“Kami masih menunggu lantai tersebut steril pasca olah TKP,” tambah Samidi.

Dia juga menjelaskan bahwa dari total 1.200 kios di Pasar Comboran, sekitar 800 di antaranya dibiarkan terbengkalai oleh pemiliknya karena pasar yang sepi.

Akibat kebakaran yang terjadi pada Jumat (13/9/2024), pedagang yang terdampak, khususnya di lantai tiga, direncanakan akan direlokasi ke lantai dua.

“Kami akan segera menyiapkan lantai dua dengan penerangan yang memadai untuk mereka,” kata Samidi.

Baca Juga: Rusunawa Tlogowaru Segera Digunakan, Disdikbud Kota Malang Mulai Lakukan Lelang Konsultan Perencanaan

Kebakaran tersebut diduga bermula dari lapak pakaian di lantai dua, yang kemudian menyebabkan api merambat ke lantai atas.

Tidak ada korban jiwa yang dilaporkan, namun kerugian materi cukup besar termasuk belasan mobil yang parkir di lantai tiga yang hangus terbakar.

Pasar Comboran Baru Barat, yang berlokasi di Jalan Prof Moch Yamin, Kecamatan Klojen, merupakan salah satu pasar legendaris di Kota Malang dan insiden ini menjadi pukulan bagi para pedagang yang bergantung pada pasar tersebut untuk mata pencaharian mereka.

Kontributor : Elizabeth Yati

Load More