SuaraMalang.id - Pj Wali Kota Malang, Iwan Kurniawan, telah menginstruksikan pengalokasian anggaran Belanja Tidak Terduga (BTT) sebagai bantuan sosial untuk 74 pedagang di Pasar Comboran yang terdampak kebakaran hebat pada Jumat malam lalu.
Insiden tersebut tidak hanya merusak lapak-lapak di lantai 2 dan 3, tetapi juga menyebabkan kerusakan pada 11 kendaraan.
“Kita menggunakan BTT sebagai intervensi jangka pendek untuk membantu para pedagang yang lapaknya terbakar, sehingga mereka bisa merasakan manfaat langsung dari bantuan ini,” kata Iwan, Kamis (18/9/2024).
Selain itu, ia juga menekankan pentingnya memperhatikan prosedur dan mekanisme penggunaan dana tersebut agar tidak menimbulkan masalah administratif dan pelaksanaan di lapangan.
Baca Juga: Tim Labfor Polda Jatim Fokus Selidiki Lantai Tiga Pasar Comboran Baru Barat
Pemerintah Kota Malang, di bawah arahan Iwan, juga telah mulai proses relokasi pedagang yang terdampak ke lantai 1 pasar, sebagai langkah awal pemulihan aktivitas pasar.
Upaya pemadaman yang cepat dan rencana relokasi ini diapresiasi oleh Iwan, yang juga telah melaporkan situasi terkini kepada Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, dan menerima instruksi untuk segera memulihkan kondisi pasar dan para pedagang.
Selain intervensi jangka pendek, Iwan juga merencanakan langkah-langkah jangka panjang, termasuk mengkaji ulang fungsi pasar, sarana prasarana, dan rencana rehabilitasi Pasar Comboran.
"Kita akan merumuskan strategi jangka panjang, termasuk evaluasi kelayakan sarana prasarana dan konsultasi terkait perbaikan serta rehabilitasi pasar," jelas Iwan.
Kondisi psikologis pedagang juga menjadi perhatian serius bagi Pj Wali Kota, mengingat kerugian materiil dan ketidakpastian yang dihadapi para pedagang bisa memperburuk situasi mereka.
Baca Juga: 73 Pedagang Pasar Comboran Malang Akan Direlokasi Pasca-Kebakaran
Upaya ini diharapkan dapat segera mengembalikan ritme normal aktivitas pasar dan membantu pedagang mengatasi dampak dari kebakaran tersebut.
Kontributor : Elizabeth Yati
Berita Terkait
-
Sritex: Hidup Segan Karena Utang, Going Concern pun Suram!
-
Menperin Lobi Kurator Sritex, Demi Selamatkan Buruh dari Ancaman PHK
-
Batu Kerikil Sritex Demi Tak Kibarkan Bendera Putih
-
Profil Keluarga Lukminto, Pendiri PT Sritex Rajanya Tekstil Kini Dinyatakan Pailit
-
Putusan Pailit Berbuntut Panjang, Nasib Buruh Sritex Makin Tak Jelas
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Rusuh Lagi! Indonesia Siap-siap Sanksi FIFA, Piala Dunia 2026 Pupus?
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Lolly Kembali Main TikTok, Penampilannya Jadi Sorotan: Aura Kemiskinan Vadel Badjideh Terhempas
Pilihan
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
-
Sejarah dan Makna Tradisi Nyekar Makam Sebelum Puasa Ramadan
Terkini
-
Kanjuruhan Butuh Sofa dan Kasur Darurat, Demi Skor Kelayakan BRI Liga 1
-
Target Pajak Parkir Kabupaten Malang Naik Jadi Rp1,58 Miliar di 2025
-
Miris! Tekanan Ortu dan Weton Picu Lonjakan Pernikahan Dini di Malang
-
Dugaan Korupsi Dana Ketahanan Pangan Guncang Desa Karangwidoro, Mantan Kasun Terlibat?
-
Bupati Malang Sanusi Serius Kembangkan Kabupaten Nila