SuaraMalang.id - Sejumlah mahasiswa di Kota Malang diduga terlibat pesta minuman keras (miras) yang berujung pada keributan dan perusakan rumah warga di Jalan Klayatan III, Kota Malang, pada Rabu (11/9/2024) malam.
Insiden ini menyebabkan kaca jendela rumah warga pecah, dan sebuah sepeda motor mengalami kerusakan.
Bambang, Ketua RT setempat, mengungkapkan bahwa keributan melibatkan mahasiswa penghuni kos yang berasal dari luar daerah bersama teman-temannya. Mereka diduga sedang mabuk setelah pesta miras, yang memicu pertengkaran di antara mereka.
"Mereka ribut sendiri, dan ketika warga mencoba melerai, malah terjadi salah paham. Niat melerai justru menjadi sasaran," ujarnya, Jumat (13/9/2024).
Baca Juga: Kebakaran Hebat Landa Pasar Comboran Kota Malang, 85 Persen Area Hangus
Dalam keributan tersebut, salah seorang mahasiswa diketahui membawa parang, yang secara tidak sengaja mengenai tangan salah satu temannya. Beruntung, korban tidak mengalami luka serius.
"Gak tau itu sengaja atau tidak, parang itu sampai mengenai tangan salah satu anak yang di kos, tapi gak sampai parah kayaknya," tambah Bambang.
Selain luka ringan, keributan juga menyebabkan kerusakan pada satu rumah warga, dengan kaca jendela yang pecah dan sebuah sepeda motor rusak.
Setelah kejadian, warga dan pihak mahasiswa melakukan musyawarah di Polresta Malang. Kedua belah pihak sepakat berdamai, dengan mahasiswa yang bersangkutan diminta bertanggung jawab dan meminta maaf kepada warga setempat.
"Kemarin malam sudah musyawarah di Polresta, pihak mahasiswa dan warga berdamai," ujar Bambang.
Baca Juga: Pemkot Malang Bentuk Tim Percepatan Penanganan Tuberkulosis
Namun, meskipun sudah ada kesepakatan damai, kekhawatiran warga masih tersisa atas insiden tersebut.
Bambang menambahkan bahwa para mahasiswa yang terlibat diharapkan untuk kembali mengumpulkan diri dan menyampaikan permintaan maaf secara langsung kepada warga.
"Paling tidak, minta maaf kepada warga karena sudah membuat keributan ini," tandasnya.
Meski belum diketahui pasti dari kampus mana mahasiswa tersebut berasal, pihak kampus dan senior mereka turut hadir dalam mediasi yang diadakan untuk meredakan ketegangan.
Kontributor : Elizabeth Yati
Berita Terkait
-
Lokasi Titik Operasi Zebra 2024 di Malang, Ini 14 Jenis Pelanggaran yang Diincar
-
Malang Menyala! Workshop Jurnalisme Suara dan UAJY Diramaikan Puluhan Kreator!
-
Roadshow Jatim Media Summit 2024: Malang Menyala, Serunya Belajar Pemanfaatan AI dan Media Sosial
-
Kota Malang Mengalami Deflasi, Ditunjang Turunnya Harga Bawang Merah
-
Tingkat Penghunian Kamar Hotel Kota Malang Raih Angka Luar Biasa untuk April 2024
Terpopuler
- Dicoret Shin Tae-yong 2 Kali dari Timnas Indonesia, Eliano Reijnders: Sebenarnya Saya...
- Momen Suporter Arab Saudi Heran Lihat Fans Timnas Indonesia Salat di SUGBK
- Elkan Baggott: Hanya Ada Satu Keputusan yang Akan Terjadi
- Elkan Baggott: Pesan Saya Bersabarlah Kalau Timnas Indonesia Mau....
- Kekayaan AM Hendropriyono Mertua Andika Perkasa, Hartanya Diwariskan ke Menantu
Pilihan
-
Dua Juara Liga Champions Plus 5 Klub Eropa Berlomba Rekrut Mees Hilgers
-
Kenapa KoinWorks Bisa Berikan Pinjaman Kepada Satu Orang dengan 279 KTP Palsu?
-
Tol Akses IKN Difungsionalkan Mei 2025, Belum Dikenakan Tarif
-
PHK Meledak, Klaim BPJS Ketenagakerjaan Tembus Rp 289 Miliar
-
Investigasi Kekerasan di Paser: Polisi dan Tokoh Adat Serukan Kedamaian
Terkini
-
Pernyataan Penuh Arti: Mas Gum Sampaikan Maaf di Debat Terakhir, Apa Maksudnya?
-
Kris Dayanti-Kresna Dewanata Tawarkan Program Pembangunan Hijau
-
Firhando Gumelar-Rudi Sampaikan 4 Jurus Jitu Selesaikan Masalah di Kota Batu
-
Pengangguran Jadi Masalah di Kota Batu, Cawali Nurochman Siapkan Strategi Khusus
-
Firhando Gumelar Bertemu Tokoh Katolik Kota Batu: Kami Ingin Jadi Wali Kota Semua Umat Beragama