SuaraMalang.id - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Malang bersama Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI melakukan inspeksi mendadak (sidak) di Pasar Ikan Hias Splendid, Kota Malang, pada Jumat (13/9/2024).
Sidak ini dilakukan untuk memastikan tidak ada penjualan ikan aligator gar yang dijual secara bebas, menyusul meningkatnya perhatian masyarakat terhadap ikan tersebut.
Kepala Dispangtan Kota Malang, Slamet Husnan Hariyadi, mengungkapkan bahwa tidak ada pedagang yang terbukti menjual ikan aligator gar saat sidak tersebut.
“Dari pengecekan ini, hasilnya belum ditemukan adanya ikan aligator gar maupun jenis ikan lainnya yang masuk dalam Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan No 19/PERMEN-KP/2020,” ujar Slamet.
Baca Juga: Kebakaran Hebat Landa Pasar Comboran di Kota Malang
Inspeksi ini tidak hanya sebagai upaya penegakan hukum, tetapi juga sebagai bagian dari kegiatan monitoring, evaluasi, dan sosialisasi peraturan yang terkait dengan perdagangan ikan.
“Selanjutnya, hal ini akan kami jadwalkan secara rutin minimal sebulan sekali. Termasuk, kami akan memasang imbauan dan pemberitahuan terkait ikan apa saja yang dilarang diperjualbelikan,” tambah Slamet.
Pengawas Perikanan UPT Stasiun PSDKP Cilacap Satuan Pengawas Malang, Agung Wahyudi, dari KKP RI, menambahkan bahwa ikan aligator gar termasuk dalam kategori ikan yang berbahaya dan dilarang untuk dipelihara karena sifatnya yang invasif dan dapat mengganggu kelestarian lingkungan.
“Sehingga peredaran, pembudidayaan, maupun keluar masuknya harus diawasi ketat,” tegas Agung.
Inspeksi ini merupakan tanggapan dari kejadian sebelumnya dimana seorang warga divonis penjara karena memelihara ikan aligator gar, yang menunjukkan betapa seriusnya pemerintah dalam mengatasi perdagangan ikan-ikan berbahaya.
Baca Juga: Pemkot Malang Gencarkan Upaya Tingkatkan Partisipasi Pemilih Jelang Pilkada
Kontributor : Elizabeth Yati
Berita Terkait
-
Malang Menyala! Workshop Jurnalisme Suara dan UAJY Diramaikan Puluhan Kreator!
-
Heboh Ikan Aligator Gar Meneror Sungai Klang, Dilepas Oknum Tak Bertanggung Jawab
-
Roadshow Jatim Media Summit 2024: Malang Menyala, Serunya Belajar Pemanfaatan AI dan Media Sosial
-
Kota Malang Mengalami Deflasi, Ditunjang Turunnya Harga Bawang Merah
-
Tingkat Penghunian Kamar Hotel Kota Malang Raih Angka Luar Biasa untuk April 2024
Terpopuler
- Profil dan Agama Medina Dina, Akan Pindah Agama Demi Nikahi Gading Marteen?
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Baim Wong Terluka Hatinya, Olla Ramlan Maju Senggol Paula Verhoeven: Ego Laki Jangan Disentil Terus
- Rumah Baru Sarwendah Tersambar Petir
- Beda Kekayaan AKP Dadang Iskandar vs AKP Ryanto Ulil di Kasus Polisi Tembak Polisi
Pilihan
-
Pemetaan TPS Rawan di Kaltim: 516 Lokasi Terkendala Internet
-
Siapa SS? Anggota DPR RI yang Dilaporkan Tim Hukum Isran-Hadi Terkait Politik Uang di Kaltim
-
Proyek IKN Dorong Investasi Kaltim Capai Rp 55,82 Triliun Hingga Triwulan III
-
Tim Hukum Isran-Hadi Ungkap Bukti Dugaan Politik Uang oleh Anggota DPR RI Berinisial SS
-
5 Rekomendasi HP Murah Mirip iPhone Terbaru November 2024, Harga Cuma Rp 1 Jutaan
Terkini
-
Seribuan Lebih Suami Istri di Kota Malang Cerai, Faktornya Paling Banyak Judi
-
Viral Video Perundungan Pendukung Salah Satu Paslon Pilwali Kota Batu
-
Nahas, SMK Muhammadiyah Malang Rugi Rp35 Juta Akibat Kebakaran
-
HIPMI Kota Batu Pecah Kongsi di Pilwali Kota Batu, Anggota ke Gumelar-Rudi
-
BRI dan OPPO Berkolaborasi di OPPO Run 2024