SuaraMalang.id - Bupati Malang, HM Sanusi, mengumumkan rencana pemberian insentif bulanan bagi guru-guru Madrasah Ibtidaiyah (MI) dan Madrasah Tsanawiyah (MTs) swasta yang berada di bawah naungan Kementerian Agama (Kemenag) RI. Langkah ini diambil untuk meningkatkan kualitas pendidikan di kabupaten tersebut.
Dalam konferensi pers di Pendapa Agung Kabupaten Malang, Senin (12/8/2024), Sanusi menyatakan bahwa insiatif ini merupakan bagian dari upaya pemerintah daerah untuk memastikan kesetaraan dalam kualitas pendidikan antara sekolah negeri dan swasta.
"Sebanyak 13.021 guru tidak tetap dari jenjang Paud hingga SMP di Kabupaten Malang sudah menerima tambahan insentif sebesar Rp 500 ribu pada tahun 2024. Sekarang, kami ingin memperluas bantuan serupa kepada guru-guru di MI dan MTs swasta," ujar Sanusi.
Rencana ini direncanakan untuk direalisasikan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) tahun anggaran 2025, dengan anggaran yang diperkirakan sekitar Rp 30 miliar untuk mendukung sekitar 5.000 guru di Madrasah swasta di Kabupaten Malang. Setiap guru akan menerima insentif sebesar Rp 500 ribu per bulan.
Kepala Kantor Kemenag Kabupaten Malang, Sahid, mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Kabupaten Malang atas rencana ini dan menyatakan bahwa insentif tersebut akan sangat membantu meningkatkan motivasi dan kesejahteraan guru-guru non PNS di MI dan MTs swasta.
"Jumlah guru MI non PNS di Kabupaten Malang mencapai 3.823 orang, dengan 1.853 orang sudah tersertifikasi dan 1.970 orang belum. Sementara itu, ada 2.300 guru MTs non PNS, 949 di antaranya sudah tersertifikasi," kata Sahid.
Rohim, salah satu guru di MTs Al-Hamidiyah Gondanglegi, menyatakan bahwa selama delapan tahun mengajar sebagai guru non PNS, ia menerima gaji di bawah Rp 1 juta per bulan.
"Dengan adanya insentif ini, kami sangat bersyukur. Ini akan sangat membantu kesejahteraan kami dan tentunya akan berdampak positif pada kualitas pendidikan di Madrasah," tutur Rohim.
Pemerintah Kabupaten Malang berharap bahwa dengan adanya insentif ini, dapat mendorong guru-guru di Madrasah untuk terus berupaya meningkatkan kualitas pengajaran, sehingga kualitas pendidikan di Kabupaten Malang dapat seimbang antara sekolah negeri dan swasta.
Baca Juga: Penyakit Tak Kunjung Sembuh, Pria di Malang Ditemukan Tewas Mengenaskan di Bekas Kandang
Kontributor : Elizabeth Yati
Berita Terkait
-
Penyakit Tak Kunjung Sembuh, Pria di Malang Ditemukan Tewas Mengenaskan di Bekas Kandang
-
Residivis Pencurian Smartphone Kembali Ditangkap di Sumberpucung
-
Pasangan Sanusi-Lathifah Shohib Dapatkan Dukungan PKB untuk Pilkada Kabupaten Malang 2024
-
Pencuri Gondol Alat Pemantau Gunung Semeru, Bobol Gerbang dan Bunker
-
Pilbup Malang 2024 Memanas: PDIP Masih Tutup Rapat Soal Calon
Terpopuler
- 3 Pemain Keturunan yang Menunggu Diperkenalkan PSSI usai Mauro Zijlstra
- 'Ogah Ikut Makan Uang Haram!' Viral Pasha Ungu Mundur dari DPR, Benarkah?
- Usai Kena OTT KPK, Beredar Foto Immanuel Ebenezer Terbaring Dengan Alat Bantu Medis
- Eks Feyenoord Ini Pilih Timnas Indonesia, Padahal Bisa Selevel dengan Arjen Robben
- Terbukti Tak Ada Hubungan, Kenapa Ridwan Kamil Dulu Kirim Uang Bulanan ke Lisa Mariana?
Pilihan
-
Harga Emas Antam Hari Ini Lebih Murah Rp 4.000 Jadi Dibanderol Rp 1.929.000 per Gram
-
Lukisan Borobudur Bersepuh Emas Putih
-
Hasil Super League: Brace Joel Vinicius Bawa Borneo FC Kalahkan Persijap
-
Persib Bandung Siap Hadapi PSIM, Bojan Hodak: Persiapan Kami Bagus
-
5 Fakta Kekalahan Memalukan Manchester City dari Spurs: Rekor 850 Gol Tottenham
Terkini
-
Haluan Bali, Fashion Lokal dengan AR dan Sentuhan Tradisi yang Tembus Pasar Global
-
Program BRI Peduli Berperan Aktif, Salurkan Donasi untuk Korban Terdampak Gempa Poso
-
Semangat BRI Peduli untuk Paskibraka Nasional 2025, Wujud TJSL Nyata dari BRI
-
Prestasi BRI di Panggung Global: 3 Penghargaan dari Euromoney Awards for Excellence 2025
-
Layanan QLola by BRI Dukung Sektor E-Commerce hingga Fintech