SuaraMalang.id - DPP PKB telah secara resmi memberikan rekomendasi kepada pasangan Sanusi dan Lathifah Shohib untuk maju dalam Pilkada Kabupaten Malang 2024 sebagai bakal calon bupati dan wakil bupati.
Keduanya dikenal dengan akronim Salaf dan diharapkan dapat membawa kemenangan berkat elektabilitas tinggi yang mereka miliki.
Keduanya menerima salinan rekomendasi langsung dari Ketua Desk Pilkada DPP PKB, Abdul Halim Iskandar di Jakarta, yang diadakan pada Kamis, 8 Agustus 2024. Dokumen rekom asli akan diserahkan menjelang pendaftaran calon di akhir Agustus 2024.
Lathifah Shohib, dalam sebuah wawancara, mengungkapkan bahwa awalnya ia mendapat mandat dari PKB untuk maju sebagai calon bupati.
Namun, berdasarkan hasil survei yang menunjukkan elektabilitas Sanusi sebagai petahana lebih tinggi, ia memutuskan untuk maju sebagai calon wakil bupati.
“Survei menunjukkan bahwa posisi petahana masih tertinggi, sehingga kami realistis dengan mengambil posisi sebagai calon wakil bupati,” ujar Lathifah.
Lathifah menambahkan, hasil survei menggabungkan elektabilitasnya dengan Sanusi mencapai angka 68 persen, dan ia optimis bahwa angka ini bisa meningkat jika ia mulai aktif turun ke lapangan.
“Kalau saya sudah mulai aktif di lapangan, Insyaallah bisa mencapai lebih dari 70 persen,” klaimnya.
Selain fokus pada pencalonan, Lathifah juga mendapatkan mandat dari DPP PKB untuk memfokuskan empat area utama jika terpilih sebagai Wakil Bupati Malang, yaitu pendidikan, pemberdayaan, sosial, dan keagamaan.
Baca Juga: DPC PKB Kota Batu Laporkan Mantan Sekjen Lukman Edy Atas Pencemaran Nama Baik dan Hoaks
“Saya mendapat kepercayaan khusus terkait dengan pendidikan, dan ini akan menjadi salah satu fokus utama saya jika terpilih,” terangnya.
Dukungan PKB terhadap pasangan Salaf diharapkan dapat membawa perubahan positif dan kemajuan bagi Kabupaten Malang, seiring dengan harapan masyarakat untuk pembaharuan dan perbaikan di berbagai sektor.
Kontributor : Elizabeth Yati
Berita Terkait
-
DPC PKB Kota Batu Laporkan Mantan Sekjen Lukman Edy Atas Pencemaran Nama Baik dan Hoaks
-
Mantan Napi Korupsi Maju Pilkada Kota Malang? Abah Anton Picu Kontroversi
-
Pilbup Malang 2024 Memanas: PDIP Masih Tutup Rapat Soal Calon
-
Rekom PKB untuk Pilbup Malang Bocor, Sanusi Berpasangan dengan Latifah?
-
PDIP Jajaki Koalisi di Pilwali Kota Batu, Termasuk dengan PKB dan Golkar?
Terpopuler
- 7 Body Lotion di Indomaret untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Rawat Garis Penuaan
- 7 Rekomendasi Lipstik Transferproof untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp20 Ribuan
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 14 November: Ada Beckham 111, Magic Curve, dan Gems
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 6 Tablet RAM 8 GB Paling Murah untuk Pekerja Kantoran, Mulai Rp2 Jutaan
Pilihan
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
-
Catatan Gila Charly van Oosterhout, Pemain Keturunan Indonesia di Ajax: 28 Laga 19 Gol
-
Daftar 611 Pinjol Ilegal Terbaru Update Satgas PASTI OJK: Ada Pindar Terkenal
-
Bobibos Ramai Dibicarakan! Pakar: Wajib Lolos Uji Kelayakan Sebelum Dijual Massal
-
Video Brutal Latja SPN Polda NTT Bocor, Dua Siswa Dipukuli Senior Bikin Publik Murka
Terkini
-
Kapan Operasi Zebra Semeru 2025? Ini Penjelasan Polres Malang
-
BRI Cetak Pertumbuhan Positif Berkat Fokus pada Pemberdayaan UMKM
-
Kasus Bullying di Sukun Gegerkan Publik, Pemkot Malang Turun Tangan!
-
BRI Hadirkan Layanan di 80% Desa Lewat AgenBRILink, Dukung Ekonomi Kerakyatan Sampai Wilayah 3T
-
Polresta Malang Kota Selidiki Kasus Perundungan Anak di Jalur Pemakaman, Video Viral di Medsos