SuaraMalang.id - Alat pemantau aktivitas vulkanik Gunung Semeru yang berlokasi di Stasiun Pemantau Desa Klepu, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang, dilaporkan hilang.
Kasi Humas Polres Malang, Ipda Dicka Ermantara, membenarkan insiden tersebut yang dilaporkan oleh Liswanto, Kepala Pos Pengamatan Gunung Api (PGA) Semeru, pada Minggu (4/8/2024).
Menurut keterangan dari Liswanto, pencurian diperkirakan terjadi setelah pelaku berhasil memotong gembok gerbang dan gembok bunker tempat penyimpanan alat pemantau.
"Gembok yang terpasang pada bagian gerbang ditemukan rusak. Ketika dilakukan pengecekan lebih lanjut, gembok pada pintu bunker penyimpanan juga rusak dan empat buah accu jenis Panasonic 75 ampere hilang," jelas Ipda Dicka, dikutip hari Sabtu (10/8/2024).
Ipda Dicka menambahkan bahwa pencurian ini merupakan pukulan serius terhadap upaya pemantauan aktivitas vulkanik di Gunung Semeru, yang merupakan salah satu gunung berapi paling aktif di Indonesia.
Alat yang hilang, yang dikenal sebagai repeater, adalah komponen kritis yang memungkinkan transmisi data dari sensor yang terletak di lereng gunung ke stasiun pemantauan.
Polsek Sumbermanjing Wetan saat ini sedang melakukan penyelidikan mendalam untuk mengungkap kasus ini.
"Penyelidikan telah dilakukan untuk mengidentifikasi dan menangkap pelaku. Kami juga mengamankan TKP dan mengumpulkan bukti yang tersisa," tutur Ipda Dicka.
Insiden ini telah menimbulkan kekhawatiran di kalangan komunitas ilmiah dan masyarakat lokal, mengingat pentingnya peralatan tersebut dalam memberikan peringatan dini terhadap potensi erupsi yang dapat mengancam keselamatan penduduk dan wisatawan di sekitar Gunung Semeru.
Baca Juga: Berstatus Waspada, Gunung Semeru Kembali Erupsi: Hindari Daerah Ini
Polisi juga mengimbau siapa saja yang memiliki informasi tentang kejadian ini untuk segera melaporkannya ke pihak berwajib.
Pemerintah setempat dan instansi terkait sedang mendiskusikan langkah-langkah untuk meningkatkan keamanan di semua stasiun pemantauan gunung berapi di wilayah tersebut untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.
Kontributor : Elizabeth Yati
Berita Terkait
-
Berstatus Waspada, Gunung Semeru Kembali Erupsi: Hindari Daerah Ini
-
Kecelakaan Maut di Malang, Lansia Pengendara Motor Tewas
-
Misteri Kematian di Gang Buntu: Istri Pendiam Tewas Bersimbah Darah, Saksi Dengar Jeritan Memilukan
-
Polisi Buru Pembunuh Wanita di Rumahnya Pakis Malang, Diduga Kenal Lewat TikTok
-
Misteri Tamu Wanita, PRT di Malang Tewas Bersimbah Darah, Motor Raib
Terpopuler
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
- Ini 5 Shio Paling Beruntung di Bulan Oktober 2025, Kamu Termasuk?
- Rumah Tangga Deddy Corbuzier dan Sabrina Diisukan Retak, Dulu Pacaran Diam-Diam Tanpa Restu Orangtua
- 5 Promo Asus ROG Xbox Ally yang Tidak Boleh Dilewatkan Para Gamer
Pilihan
-
Bahlil Vs Purbaya soal Data Subsidi LPG 3 Kg, Pernah Disinggung Sri Mulyani
-
3 Rekomendasi HP 1 Jutaan Baterai Besar Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Menkeu Purbaya Pernah Minta Pertamina Bikin 7 Kilang Baru, Bukan Justru Dibakar
-
Dapur MBG di Agam Dihentikan Sementara, Buntut Puluhan Pelajar Diduga Keracunan Makanan!
-
Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
Terkini
-
Status Waspada Gunung Semeru: Erupsi Pagi Ini, Hindari Zona Merah Berikut!
-
UMKM Naik Kelas Bersama BRI di Ajang Halal Indo 2025
-
Wali Kota Malang Tolak Jalan-jalan ke Luar Negeri Pakai APBD, Ini Alasannya!
-
Gunung Tertinggi di Pulau Jawa Erupsi 5 Kali, Waspada Bahaya Lahar dan Awan Panas
-
Viral Dosen UIN Malang Maliki Diusir Warga, Ini 5 Fakta Versi Sang Dosen!