Scroll untuk membaca artikel
Bernadette Sariyem
Jum'at, 12 Juli 2024 | 22:01 WIB
Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Malang yang juga Wakil Bupati Malang, Didik Gatot Subroto. [TIMES Indonesia]

SuaraMalang.id - Wakil Bupati Malang, Didik Gatot Subroto, yang juga merupakan kader PDI Perjuangan, saat ini tengah menantikan keputusan resmi dari dewan pimpinan pusat partainya mengenai rekomendasi calon kepala daerah yang akan diusung dalam Pilkada Kota Batu 2024.

Didik, yang juga menjabat sebagai Ketua DPC PDI Perjuangan Kabupaten Malang, adalah salah satu dari beberapa kader yang mendaftar untuk mendapatkan dukungan partai sebagai Bakal Calon Wali Kota Batu.

Dirinya menyampaikan bahwa saat ini, tidak hanya Kota Batu, tetapi juga Kota Malang dan Kabupaten Malang yang merupakan bagian dari wilayah Malang Raya, masih menunggu keputusan akhir dari DPP PDI Perjuangan.

"Kami semua mengikuti arahan dan keputusan DPP," kata Didik, Jumat (12/7/2024).

Baca Juga: Vonis di Tangan, Akankah 5 Pelaku Pengeroyokan Siswa SMP di Batu Bebas?

Sambil menunggu keputusan DPP, Didik mengungkapkan bahwa dia dan timnya terus berupaya melakukan pendekatan kepada anggota internal PDI Perjuangan di Kota Batu serta kepada masyarakat luas.

"Prinsip dasar kami adalah terus mendekati dan berinteraksi dengan warga Kota Batu," jelasnya.

Meskipun ada upaya intensif untuk memenangkan hati warga, Didik menekankan bahwa segala keputusan akhir mengenai pencalonan tetap berada di tangan DPP PDI Perjuangan.

"Sebagai kader partai, kami harus siap ditempatkan di mana saja sesuai keputusan DPP," tegasnya.

Sementara itu, dari tiga wilayah di Malang Raya, hanya Kabupaten Malang yang sudah mendapatkan surat tugas dari DPP PDI Perjuangan untuk calon bupati, yang diberikan kepada HM. Sanusi, kepala daerah petahana.

Baca Juga: Dramatis! Perjuangan Sam HC-Rizky Boncell Lolos Pilkada Malang 2024: Dari Gugatan Bawaslu Hingga Dukungan Membeludak

Namun, untuk Kota Batu dan Kota Malang, belum ada bakal calon wali kota yang mendapatkan surat tugas seperti di Kabupaten Malang.

"Untuk Kota Batu, kami masih menunggu, Kabupaten Malang sudah mendapatkannya, dan Kota Malang juga masih menunggu," pungkas Didik, menandakan situasi yang masih menggantung bagi kandidat potensial di dua wilayah tersebut.

Kontributor : Elizabeth Yati

Load More