SuaraMalang.id - Sidang kasus pengeroyokan yang mengakibatkan kematian RKW (14), siswa SMPN 2 Kota Batu, telah mencapai tahap putusan pada Jumat (5/7/2024).
Kelima anak yang berhadapan dengan hukum dalam kasus ini telah menjalani sidang, namun detail vonis hakim masih belum banyak diketahui.
Kepala Kejari Kota Batu, Didik Adyotomo, menginformasikan bahwa proses hukum berjalan cepat karena melibatkan anak-anak.
"Sudah putusan di Hari Jumat lalu, karena perkara anak memang waktunya agak cepat," ujarnya pada Kamis (11/7/2024).
Kelima tersangka, yang masing-masing berinisial MA (13), KA (13), AS (13), MI (15), dan KB (13), kini dalam masa pikir-pikir satu minggu pasca-putusan.
Selama waktu ini, jaksa penuntut umum dan pengacara pelaku memiliki kesempatan untuk mengajukan banding.
"Sekarang masih masa pikir-pikir apakah anak atau JPU banding atau tidak," kata Didik.
Didik menambahkan bahwa karena kasus ini melibatkan anak-anak, penanganannya harus dilakukan dengan cara yang humanis, hati-hati, dan profesional.
Insiden tragis yang menewaskan RKW terjadi pada Jumat (31/5/2024) setelah korban dikeroyok di Jalan Cempaka Pesanggrahan Kota Batu oleh teman sekolah dan teman bermainnya pada Rabu (29/5/2024).
Baca Juga: Ratusan Warga Kota Batu yang Telah Meninggal Dunia Masih Tercatat Sebagai Calon Pemilih Pilkada 2024
Penyebabnya adalah perselisihan seputar tugas kelompok, di mana RKW meminta salah satu pelaku untuk mencetak tugas kelompok, namun permintaan tersebut membuat pelaku tersinggung.
Menurut laporan, KA bertugas menjemput korban dari rumahnya menggunakan sepeda motor dan membawanya ke rumah MA.
Di tempat lain di Jalan Cempaka Pesanggrahan, mereka bertemu dengan pelaku lain, MI, KB, dan AS. Ketika RKW menolak tantangan untuk berkelahi yang diajukan oleh MA, MI memulai serangan fisik yang diikuti oleh tindakan kekerasan dari pelaku lain, termasuk pukulan dan tendangan.
Selain kekerasan fisik, insiden ini juga direkam dan videonya menjadi viral. RKW sempat pulang ke rumah namun mengeluh kesakitan keesokan harinya, yang akhirnya berujung pada kematian setelah dibawa ke rumah sakit oleh orangtuanya.
Kontributor : Elizabeth Yati
Berita Terkait
-
Ratusan Warga Kota Batu yang Telah Meninggal Dunia Masih Tercatat Sebagai Calon Pemilih Pilkada 2024
-
Siapkan Rp7 Miliar, Pemkot Batu Percantik Trotoar Jadi 'Glow in The Dark'
-
Mencari Ketenangan? Healing di Coban Rais, Surga Tersembunyi di Batu
-
Pesona Tersembunyi di Malang Selatan: Menjelajahi Keindahan Pantai Parang Dowo
-
Tiang Telkom Tumbang di Jalur Klemuk Batu, Lalu Lintas Sempat Lumpuh
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Mahfud MD Terkejut dengan Pencopotan BG dalam Reshuffle Kabinet Prabowo
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
BRI Bangun UMKM Tangguh Lewat BRILiaN, Pengusaha Muda Kombucha Jadi Inspirasi
-
Nikmati, Cashback Maksimal dari BRI untuk Investor Sukuk Ritel SR023T3 dan SR023T5
-
Modal Gercep! Saldo Rp199 Ribu Langsung Cair, Sikat 3 Link DANA Kaget Ini
-
BRI Hadirkan QRIS Kartu Kredit di Super Apps BRImo untuk Transaksi Besar
-
Lewat Holding UMi, BRI Tingkatkan Keuangan Inklusif untuk UMKM