Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Kamis, 11 Juli 2024 | 12:49 WIB
ILUSTRASI - Sejumlah tokoh adat memanjatkan doa saat ritual larung sesaji di Pantai Serang, Blitar, Jawa Timur, Jumat (21/8/2020). [ANTARA FOTO/Irfan Anshori]

SuaraMalang.id - Bupati Malang, HM Sanusi, menegaskan kegiatan larung sesaji ke laut adalah bagian dari pelestarian budaya yang telah disesuaikan dengan ajaran Islam, sesuai dengan peninggalan para Wali Songo.

Dalam sebuah pernyataan di Kabupaten Malang, Kamis (11/7/2024), Sanusi mengatakan tradisi ini merupakan contoh nyata dari adaptasi budaya lokal dengan nilai-nilai Islam yang dibawa oleh Wali Songo ketika menyebarkan agama Islam di tanah Jawa.

"Adat yang telah berjalan di daerah ini dilestarikan dengan uri-uri budaya yang disesuaikan dengan ajaran Islam," ujar Sanusi.

Dia menambahkan, dalam Islam, niat merupakan hal yang paling penting dalam setiap perbuatan.

Baca Juga: Surat Rahasia dari Megawati? Ini Tugas Khusus Bupati Sanusi Jelang Pilkada Kabupaten Malang

Sanusi, yang juga alumnus IAIN Sunan Ampel, mengungkapkan bahwa larung sesaji ke laut tidak hanya sebagai tradisi, tetapi juga sebagai bentuk shadaqah yang bisa menolak bala dan marabahaya.

"Dalam Islam, diajarkan bahwa memberikan shadaqah kepada sesama bisa menghindarkan dari bencana, dan apa yang terjadi adalah takdir dari Allah," jelasnya.

Lebih lanjut, Sanusi menyoroti bahwa sesaji yang dilarung ke laut merupakan bentuk shadaqah yang sangat dianjurkan, yaitu memberi makanan kepada makhluk hidup lainnya.

"Ini adalah ajaran dari Wali Songo yang diambil dari sebuah hadits. Jadi bukan tahayul, niatnya untuk ibadah kepada Allah dengan memberikan kepada sesama," terang Sanusi.

Bupati Malang itu juga menyampaikan bahwa jika masyarakat melarungkan sesaji yang berisi makanan dan hasil bumi ke laut, niatnya adalah untuk memberi makan ikan atau hewan laut lainnya, yang nantinya akan membawa keberkahan bagi mereka yang memancing.

Baca Juga: Kris Dayanti vs Didik Gatot, Siapa yang Direstui Megawati Berlaga di Pilkada Kota Batu?

Sanusi menuturkan, kegiatan ini penting untuk dipertahankan sebagai bagian dari pelestarian budaya agar masyarakat Kabupaten Malang tetap rukun dan sejahtera.

"Makanya saya mengapresiasi uri-uri budaya ini, dengan harapan masyarakatnya semakin sejahtera, rukun, guyub, dan karena kerukunan tadi akan menurunkan pertolongan Allah," pungkasnya.

Dengan dukungan ini, Bupati Malang berharap tradisi larung sesaji akan terus lestari dan membawa dampak positif bagi masyarakat sekitar.

Kontributor : Elizabeth Yati

Load More