SuaraMalang.id - Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Malang menemukan beberapa hewan kurban dalam kondisi tidak sehat selama inspeksi yang dilakukan pada Rabu (12/6).
Inspeksi ini melibatkan tim dari Dispangtan bersama mahasiswa Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Brawijaya (FKH-UB).
Kepala Bidang Peternakan Dispangtan Kota Malang, drh. Anton Pramudjiono, mengungkapkan bahwa dari 21 lokasi penjualan hewan kurban yang tersebar di lima kecamatan, mayoritas belum memiliki Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH).
"Kami terkejut mengetahui bahwa banyak dari mereka belum mengurus SKKH. Ini sangat penting karena SKKH menandakan bahwa hewan tersebut sehat dan berasal dari area bebas penyakit," kata Anton, Kamis (13/6/2024).
Selama hari kedua pemeriksaan, tim menemukan 46 ekor sapi, 1,031 ekor kambing, dan 10 ekor domba. Di antaranya, ada kasus kesehatan yang mencemaskan pada kambing, termasuk satu hewan dengan diare, satu dengan radang telinga, dan lima dengan keluaran dari hidung.
"Meskipun ini adalah penyakit individu dan bukan menular, kami sudah meminta penjual untuk tidak menjual hewan sakit dan segera mengobatinya," tambah Anton.
Anton menegaskan bahwa pemeriksaan akan berlanjut selama dua hari lagi hingga Jumat mendatang, dengan harapan tidak ada lagi temuan serupa.
Jumlah lokasi penjualan hewan kurban tahun ini diprediksi tidak sebanyak tahun lalu yang mencapai 107 titik.
"Kami mengimbau para penjual untuk memperhatikan kesehatan hewan. Hewan yang sakit sebaiknya tidak dijual untuk mencegah risiko lebih lanjut," pesan Anton.
Baca Juga: Waspada Harga Bawang Merah Naik Jelang Idul Adha, Pemkot Malang Gerak Cepat
Ketidakpatuhan terhadap pengurusan SKKH dan penjualan hewan sakit menjadi sorotan serius dari Dispangtan Kota Malang, mengingat pentingnya menjaga kualitas hewan kurban yang sehat untuk masyarakat.
Kontributor : Elizabeth Yati
Berita Terkait
-
Waspada Harga Bawang Merah Naik Jelang Idul Adha, Pemkot Malang Gerak Cepat
-
Kris Dayanti vs Didik Gatot: Perebutan Tiket PDI-P di Pilwali Batu Memanas
-
Perebutan Kursi Wali Kota Malang Memanas! PDIP Mulai Survei Calon Potensial
-
Waspada! 133 Hektar Wilayah Kota Malang Masih Kumuh di 2024
-
Cinta Palsu Berujung Bui: Pria Ini Gasak Mobil Kencan Online di Malang
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
Terkini
-
Netaly Raih Juara 1 BRIncubator 2025 Kategori Fashion & Beauty, Kini Go International
-
BRI dan Rumah BUMN BRI Dorong UMKM JJC Rumah Jahit Tembus Pasar Global
-
Akhir Pekan Auto Cuan, 5 Link DANA Kaget Siap Diklaim Hari Ini
-
Jadwal Panas BRI Super League: Arema Hadapi Juara Bertahan, PSM Incar Kemenangan Perdana
-
Investor Global Naikkan Target Price BBRI, BRI Peroleh Alokasi Dana Rp55 Triliun