SuaraMalang.id - Operasi Ketupat Semeru 2024, yang dilaksanakan selama 13 hari di Kota Malang, resmi berakhir pada Selasa (16/4/2024) malam.
Operasi yang bertujuan untuk memberikan rasa aman dan nyaman selama Ramadan dan Idul Fitri 1445 Hijriah ini mencatatkan beberapa pencapaian penting, termasuk penurunan signifikan dalam pelanggaran lalu lintas dan kejadian kecelakaan.
AKP Sutomo, Kabag Ops Polresta Malang Kota, menyampaikan apresiasi kepada masyarakat dan berbagai pihak yang telah mendukung suksesnya operasi.
"Kami berterima kasih kepada seluruh masyarakat dan unsur TNI serta jajaran stakeholder lainnya yang turut serta menjaga keamanan dan ketertiban selama periode Ramadan dan Idul Fitri," ungkapnya, Rabu (17/4/2024).
Menurut data yang dirilis, terjadi penurunan pelanggaran lalu lintas dari 1.250 kasus pada tahun 2023 menjadi hanya 526 kasus selama Operasi Ketupat Semeru 2024, yang menandakan penurunan sebesar 137 persen.
Selain itu, jumlah kecelakaan lalu lintas juga turun dari 15 kejadian pada tahun sebelumnya menjadi hanya 6 kejadian tahun ini.
Namun, AKP Sutomo mencatat adanya peningkatan dalam beberapa jenis kejahatan, termasuk pencurian kendaraan bermotor yang naik dari 2 kejadian menjadi 8 kejadian, dan pencurian dengan pemberatan yang meningkat dari 4 kejadian menjadi 7 kejadian tahun ini. Pencurian dengan kekerasan tercatat sebanyak 1 kejadian.
"Kami melihat kejahatan cenderung meningkat pasca-lebaran, yang kami duga karena banyak rumah kosong ditinggal mudik oleh pemiliknya," tambah Sutomo.
Untuk mengatasi hal ini, Polresta Malang Kota telah merencanakan pengamanan intensif pasca-operasi melalui patroli Kegiatan Rutin yang Ditingkatkan (KRYD) bersama TNI dan Pemkot Malang.
"Kami telah menggandeng unsur-unsur penting untuk patroli di lokasi-lokasi rawan kejahatan. Patroli ini kami lakukan terutama di kawasan permukiman, pertokoan, dan jalan raya," jelas AKP Sutomo.
Patroli ini diharapkan dapat menekan gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat yang mungkin terjadi pasca-operasi.
Dengan upaya terpadu ini, Polresta Malang Kota bertujuan untuk memastikan keamanan dan kenyamanan berlanjut, meminimalkan potensi gangguan yang bisa terjadi setelah periode lebaran dan memastikan kota tetap aman bagi semua warga dan pengunjung.
Kontributor : Elizabeth Yati
Berita Terkait
-
Sebelum Kuras Isi Brankas Majikan Rp 500 Juta, ART di Malang Matikan CCTV
-
ART Bobol Brankas Majikan di Malang, Gondol 7 Mata Uang Asing dan Perhiasan Rp 200 Juta
-
Empat Orang Meninggal dalam Kecelakaan Lalu Lintas di Kota Malang Selama Ramadan 2024
-
Ini 3 Rekayasa Lalu Lintas di Kota Malang Saat Arus Mudik Idul Fitri 1445H
-
Ramadan 1445H di Malang Terganggu Perang Sarung, Petasan dan Tawuran
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Selevel Innova Budget Rp60 Jutaan untuk Keluarga Besar
- 5 Pilihan Ban Motor Bebas Licin, Solusi Aman dan Nyaman buat Musim Hujan
- 5 HP Memori 128 GB Paling Murah untuk Penggunaan Jangka Panjang, Terbaik November 2025
- 5 Mobil Keluarga Bekas Kuat Tanjakan, Aman dan Nyaman Temani Jalan Jauh
- Cara Cek NIK KTP Apakah Terdaftar Bansos 2025? Ini Cara Mudahnya!
Pilihan
-
Tidak Ada Nasi di Rumah, Ibu di Makassar Mau Lempar Anak ke Kanal
-
Cuaca Semarang Hari Ini: Waspada Hujan Ringan, BMKG Ingatkan Puncak Musim Hujan Makin Dekat
-
Menkeu Purbaya Mau Bekukan Peran Bea Cukai dan Ganti dengan Perusahaan Asal Swiss
-
4 HP dengan Kamera Selfie Beresolusi Tinggi Paling Murah, Cocok untuk Kantong Pelajar dan Mahasiswa
-
4 Rekomendasi HP Layar AMOLED Paling Murah Terbaru, Nyaman di Mata dan Cocok untuk Nonton Film
Terkini
-
Cara Cek Bansos November 2025 Lewat HP, Semua Lewat Aplikasi Cek Bansos!
-
AgenBRILink Mulya Motor Hadirkan Layanan Keuangan hingga ke Pelosok
-
Konsisten Dukung Asta Cita, BRI Dorong Pertumbuhan Inklusif lewat Penyaluran KUR
-
Akses Jalan Malang-Lumajang Ditutup Usai Erupsi Gunung Semeru, Ini Penjelasan Polisi
-
BRI Pimpin Sindikasi Rp5,2 Triliun untuk SSMS, Perkuat Dukungan pada Sektor Agribisnis Nasional