Scroll untuk membaca artikel
Chandra Iswinarno
Minggu, 17 Maret 2024 | 14:18 WIB
Ilustrasi perang sarung. [Foto : Istimewa/beritabali.com]

SuaraMalang.id - Polresta Malang Kota meningkatkan kewaspadaan terhadap tiga potensi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (Kamtibmas) selama bulan suci Ramadan 1445H.

Kabag Ops Polresta Malang Kota, AKP Sutomo, menegaskan bahwa situasi di wilayah tersebut relatif kondusif, dengan masyarakat menjalankan aktivitas normal.

Namun, pihak kepolisian tetap berjaga-jaga terhadap kemungkinan perang sarung, penjualan atau penggunaan petasan, dan balapan liar.

Insiden perang sarung baru-baru ini terjadi di Balai RW 3 Kelurahan Tunjungsekar, Kecamatan Lowokwaru, yang melibatkan sekelompok remaja.

Baca Juga: Hilang Konsentrasi, Mobil Pajero Tabrak Pohon di Jalan Veteran Malang

Beruntung, warga bersama kepolisian berhasil membubarkan aksi tersebut dan mengamankan seorang pelaku berinisial RPA, yang ditemukan membawa senjata tajam.

AKP Sutomo mengimbau tokoh masyarakat dan agama untuk mengingatkan remaja tentang bahaya penyalahgunaan tradisi perang sarung yang dapat memicu kerawanan dan konflik sosial.

"Kami harapkan peran aktif dari semua pihak untuk mencegah peristiwa serupa di masa mendatang," ujarnya, Minggu (16/3/2024).

Lebih lanjut, AKP Sutomo menyoroti bahaya penjualan dan penggunaan petasan yang memiliki daya ledak tinggi, berpotensi menyebabkan kerugian material dan korban jiwa.

Polresta Malang Kota juga telah bertindak terhadap pelaku balapan liar, menunjukkan komitmen mereka dalam menjaga ketertiban dan keamanan selama Ramadan.

Baca Juga: 3 Kafe Unik di Malang, Cocok Buat Ngabuburit Nunggu Buka Puasa Ramadan 1445H

"Kami mengajak seluruh masyarakat, khususnya remaja, untuk mengisi bulan Ramadan dengan kegiatan positif yang bermanfaat dan berguna, menghindari perilaku yang bisa membahayakan diri sendiri maupun orang lain," tambah AKP Sutomo.

Polresta Malang Kota juga menggandeng masyarakat untuk aktif dalam patroli keamanan, mendatangi wilayah yang dianggap rawan terhadap ancaman kejahatan, demi menciptakan suasana Ramadan yang aman dan damai.

Kontributor : Elizabeth Yati

Load More