SuaraMalang.id - Insiden penyerangan terjadi di Jalan Raya Dungus, Kecamatan Cerme, Kabupaten Gresik, ketika sebuah kelompok pesilat menyerang lima pemuda pada Kamis (28/3/2024) petang.
Insiden ini bermula saat kelompok pesilat tersebut melakukan konvoi pulang setelah berbagi takjil di wilayah setempat dalam rangka bulan Ramadan.
Kapolsek Cerme, Iptu Andik Aswoko, menjelaskan bahwa kejadian tersebut merupakan penyerangan, bukan tawuran.
"Mereka (kelompok pesilat) dalam perjalanan pulang setelah membagi takjil. Saat melihat banner perguruan silat lain dan sejumlah pemuda duduk di bawahnya, mereka melakukan penyerangan," ujar Andik saat dikonfirmasi, Jumat (29/3/2024).
Baca Juga: Bukan Perang Sarung Biasa, Remaja Blitar Selipi dengan Batu dan Belati
Lima pemuda yang menjadi korban penyerangan diketahui merupakan anggota dari perguruan silat yang banner-nya terpampang di tempat kejadian.
Akibat serangan tersebut, salah satu dari mereka mengalami luka bocor di kepala karena terkena lemparan batu dan telah mendapatkan perawatan medis.
Kasus penyerangan ini telah ditangani oleh Satuan Reserse Kriminal (Satreskrim) Polres Gresik. Menurut Iptu Andik, sebanyak 18 pesilat yang terlibat dalam penyerangan telah diamankan di Mapolres Gresik untuk menjalani pemeriksaan.
"18 orang sudah kami amankan dan saat ini sedang dalam proses pemeriksaan atas kasus pengeroyokan tersebut," tegas Andik.
Insiden ini menambah daftar kejadian kekerasan yang terjadi di tengah bulan suci Ramadan, periode yang seharusnya diisi dengan kegiatan positif dan penuh kedamaian.
Baca Juga: Didampingi Psikolog, Polisi Periksa Anak Korban Perampokan Berdarah Gresik
Kepolisian mengimbau masyarakat untuk menjaga ketertiban dan tidak terprovokasi melakukan tindakan yang dapat merugikan orang lain.
Kontributor : Elizabeth Yati
Berita Terkait
-
Minta Pemprov DKI Buka Kembali JPO Cililitan-Rawajati, Legislator PKS: Bikin Masalah Baru
-
Tawuran Maut di Penjaringan Viral! Remaja Mati Konyol usai Dibantai Berkali-kali Lawannya Pakai Sajam
-
Tawuran Mematikan di Depok, Seorang Pelajar Meregang Nyawa
-
Berawal dari Medsos, Anak Muda Jakarta Timur Tawuran Melulu
-
Penampakan 'Tongkat Malaikat Maut' dalam Tawuran Berdarah di Pebayuran Bekasi
Terpopuler
- Ragnar Oratmangoen: Saya Mau Keluar dari...
- Rusuh Lagi! Indonesia Siap-siap Sanksi FIFA, Piala Dunia 2026 Pupus?
- Apa Sanksi Pakai Ijazah Palsu? Razman Arif dan Firdaus Oiwobo Diduga Tak Diakui Universitas Ibnu Chaldun
- Aset Disita gegara Harvey Moeis, Doa Sandra Dewi Terkabul? 'Tuhan Ambil Semua yang Kita Punya...'
- Lolly Kembali Main TikTok, Penampilannya Jadi Sorotan: Aura Kemiskinan Vadel Badjideh Terhempas
Pilihan
-
Dukungan Penuh Pemerintah, IKN Tetap Dibangun dengan Skema Alternatif
-
Perjuangan 83 Petani Kutim: Lahan Bertahun-tahun Dikelola, Kini Diklaim Pihak Lain
-
Persija vs Persib Bandung, Ridwan Kamil Dukung Siapa?
-
Jordi Amat Bongkar Dugaan Kasus Pencurian Umur: Delapan Pemain..
-
Sejarah dan Makna Tradisi Nyekar Makam Sebelum Puasa Ramadan
Terkini
-
Vandalisme Toko Emas di Malang Terekam CCTV, Pelaku Berdua Kabur Naik Motor
-
PDIP Desak Usut Tuntas Dugaan Jual Beli Proyek di Malang: 4 CV Terancam Blacklist
-
Wali Kota Malang Baru Tolak Seremonial, Pilih Fokus Atasi Banjir dan Macet
-
Operasi Keselamatan Semeru 2025 Sasar Wisatawan Gunung Bromo: Apa Saja Imbauannya?
-
Video Wajah Vandal di Malang Dicoret Warga, Balasan Corat-Coret Rolling Door Toko