SuaraMalang.id - Yuni Sri Rahayu, seorang calon legislatif (caleg) DPRD DKI Jakarta dari Partai Buruh, berhasil menarik perhatian publik dengan kampanye hemat bermodalkan Rp 2,5 juta.
Yuni, yang berprofesi sebagai asisten rumah tangga (ART), menggunakan modal tersebut untuk biaya administrasi dan pembuatan alat peraga kampanye (APK), termasuk poster, stiker, dan gantungan kunci.
Menurut data real count Komisi Pemilihan Umum (KPU) per Sabtu (17/2/2024), Yuni berhasil memperoleh 3.189 suara, menempatkannya dalam lima besar raihan suara caleg Partai Buruh di daerah pemilihan (dapil) VII Jakarta, yang meliputi Kecamatan Cilandak, Setiabudi, Kebayoran Lama, Pesanggrahan, dan Kebayoran Baru.
Pencapaian ini cukup signifikan mengingat Yuni bersaing dengan caleg yang memiliki modal kampanye jauh lebih besar.
Baca Juga: Caleg Artis untuk DPR RI: Suara Ayu Azhari Moncer di Atas Yusuf Mansur
Yuni mengaku bahwa seluruh modal kampanyenya berasal dari tabungan gajinya sebagai ART. Dia juga menjelaskan bahwa dirinya tidak dapat berkampanye dengan memberikan bingkisan atau bantuan sosial (bansos) seperti caleg lainnya, sehingga memilih untuk berkampanye di tempat yang berpotensi menjadi basis dukungan suaranya.
Data real count KPU yang sudah selesai melakukan penghitungan suara di dapil Jakarta VII berasal dari 940 TPS atau 30,32 persen dari total 3.100 TPS yang tersebar.
Hasil ini menunjukkan bahwa kampanye hemat dan strategi yang efektif bisa bersaing dalam pemilihan umum.
Yuni berada di urutan keempat raihan suara di antara caleg Partai Buruh di dapilnya, sebuah pencapaian mengagumkan bagi caleg dengan modal minim.
Posisi pertama di dapil tersebut ditempati oleh David Sasongko dengan 4.677 suara, diikuti oleh Noor Kamelia dengan 4.197 suara, dan M. Mario Amirudin dengan 3.202 suara.
Baca Juga: Verrell Bramasta Unggul dalam Perebutan Kursi DPR RI Dapil Jawa Barat VII
Prestasi Yuni membuktikan bahwa dukungan pemilih dapat diraih melalui pendekatan yang autentik dan kerja keras, tanpa harus mengeluarkan biaya kampanye yang besar.
Kisah Yuni Sri Rahayu menjadi inspirasi bagi calon legislatif lainnya bahwa kesuksesan dalam pemilu tidak selalu bergantung pada jumlah uang yang dikeluarkan.
Kontributor : Elizabeth Yati
Berita Terkait
-
Dari Bilik Suara, Anak Muda Tentukan Nasib Daerah di Pilkada 2024
-
Mendagri Tito Ancam Copot PJ Gubernur dan ASN yang Tak Netral di Pemilu 2024
-
Usai Adanya Putusan MK, DPR Kumpulkan Menkum, Menaker hingga Buruh Pastikan PP 51 Sudah Tak Berlaku
-
3 Warna Surat Suara Pilkada 2024, Jangan Sampai Salah Coblos!
-
MK Kabulkan Gugatan Partai Buruh, 21 Pasal UU Ciptaker Diubah! Ini Rinciannya
Terpopuler
- Keponakan Megawati jadi Tersangka Kasus Judol Komdigi, PDIP: Kasus Alwin Jabarti Kiemas Contoh Nyata Politisasi Hukum
- Ngaku SMA di Singapura, Cuitan Lawas Chilli Pari Sebut Gibran Cuma SMA di Solo: Itulah Fufufafa..
- Hukum Tiup Lilin Dalam Islam, Teganya Geni Faruk Langsung Padamkan Lilin Ultah saat Akan Ditiup Ameena
- Kevin Diks: Itu Adalah Ide yang Buruk...
- Sebut Jakarta Bakal Kembali Dipimpin PDIP, Rocky Gerung: Jokowi Dibuat Tak Berdaya
Pilihan
-
Mahasiswa Universitas Lampung Ajak Warga Gotong Royong Peduli Lingkungan
-
Jangan Lewatkan! Amalan Malam Jumat untuk Perlindungan dari Fitnah Dajjal
-
Setelah Pilkada, Harga Emas Antam Meroket Jadi Rp1.513.000/Gram
-
Mempelajari Efektivitas Template Braille pada Pesta Demokrasi
-
Ingat! Penurunan Harga Tiket Pesawat Domestik 10 Persen Hanya Berlaku Hingga 3 Januari
Terkini
-
Hasil Hitung Cepat Pilkada 2024 di Malang Raya
-
Gumelar Beri Instruksi Penting untuk Pendukungnya: Kawal Perolehan Suara
-
Momen Bahasa Isyarat Antara CS BRI dengan Nasabah Penyandang Disabilitas Dapat Aplaus Publik
-
Momen Kris Dayanti Nikmati Waktu Bersama Keluarga Sebelum Hari Pencoblosan Pilkada 2024
-
Firhando Tiba-tiba Sampaikan Maaf ke ASN Kota Batu