SuaraMalang.id - Pesta demokrasi Pemilu 2024 yang berlangsung meriah di Banyuwangi ternyata menyisakan kisah pilu. Sejumlah petugas Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) dilaporkan ambruk, dan beberapa di antaranya bahkan meninggal dunia akibat kelelahan selama proses pemungutan dan rekapitulasi suara.
Dinas Kesehatan Banyuwangi mencatat, ada 37 petugas KPPS yang harus mendapatkan perawatan medis akibat gangguan kesehatan yang dialami selama bertugas di pemilu serentak ini.
Kepala Dinas Kesehatan Banyuwangi, Amir Hidayat, mengungkapkan bahwa dari jumlah tersebut, 24 orang dirawat di puskesmas dan 13 lainnya memerlukan perawatan intensif di rumah sakit.
"Sebanyak 9 orang harus menjalani rawat inap dan 4 orang mendapatkan perawatan rawat jalan. Kami bersyukur karena pasien-pasien yang mengalami gangguan kesehatan selama pemilu kini telah pulih," jelas Amir.
Baca Juga: Prabowo Segera Disidang, Kasus Mafia Tanah
Amir menambahkan bahwa keluhan yang dialami oleh petugas KPPS umumnya meliputi mual, sakit kepala, muntah, Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA), alergi, dan hipertensi. Kondisi ini diduga disebabkan oleh jadwal kerja yang padat, di mana petugas tidak memiliki kesempatan untuk makan atau beristirahat dengan cukup.
"Enam jenis keluhan tersebut menjadi yang paling banyak dikeluhkan oleh petugas saat kami melakukan penanganan medis," ucap Amir.
Lebih lanjut, Amir menyebutkan bahwa dari total petugas KPPS yang mengalami gangguan kesehatan, 30 di antaranya adalah laki-laki dan 7 sisanya perempuan.
Kasus kelelahan petugas KPPS tersebar di delapan wilayah, dengan jumlah terbanyak ditemukan di Kalibaru, sebanyak 7 orang, diikuti oleh wilayah Banyuwangi, Giri, Kabat, Srono, dan beberapa wilayah lainnya.
Kejadian ini menjadi perhatian serius bagi penyelenggara pemilu dan dinas kesehatan setempat untuk mengantisipasi dan mengambil langkah-langkah preventif agar kejadian serupa tidak terulang di masa mendatang, terutama dalam menjamin kesehatan dan keselamatan petugas KPPS yang berada di garis depan pelaksanaan demokrasi.
Baca Juga: PDI Perjuangan Pimpin Sementara Real Count Pemilu DPRD Kota Malang
Kontributor : Elizabeth Yati
Berita Terkait
-
Gaji dan Tunjangan Petugas KPPS Pilkada 2024: Ketua, Anggota dan Satlinmas
-
3 Warna Surat Suara Pilkada 2024, Jangan Sampai Salah Coblos!
-
Abdullah Azwar Anas Kuliah di Mana? Santer Dikabarkan Bakal Masuk Kabinet Prabowo-Gibran
-
Pemilu Ramah Disabilitas Masih Jauh Panggang dari Api
-
Pesona Pantai Cacalan, Asyik dan Seru Buat Jalan-Jalan!
Terpopuler
- Respons Sule Lihat Penampilan Baru Nathalie Tuai Pujian, Baim Wong Diminta Belajar
- Daftar Petinggi Ikatan Keluarga Minangkabau (IKM), Viral Usai Video Razia RM Padang
- Penampilan Happy Asmara Saat Manggung Jadi Omongan Warganet: Semakin Hari Kelihatan Perutnya...
- Kecurigaan Diam-diam Paula Verhoeven sebelum Digugat Cerai Baim Wong: Kadang Chat Siapa Sih?
- Berkaca dari Shahnaz Haque, Berapa Biaya Kuliah S1 Kedokteran Universitas Indonesia?
Pilihan
-
Lucky Hakim Sebut Indramayu Daerah Termiskin & Bupatinya Terkaya di Jabar, Cek Faktanya
-
Emiten Makanan Cepat Saji KFC Gigit Jari, Kini "Jagonya" Rugi
-
Prabowo Hapus Utang UMKM, Bikin Rugi Bank?
-
Politisi Gerindra Usul TNI Jadi Petugas Haji, Segini Gajinya
-
Terkuak! Ini Sosok Striker Keturunan yang Segera Dinaturalisasi Timnas Indonesia, Punya Darah Medan!
Terkini
-
BMKG Prediksi Hujan, BPBD Malang Petakan 17 Titik Rawan Banjir dan Longsor
-
Dua Hari Tak Terlihat, Mantan Awak Kapal Ditemukan Tak Bernyawa di Ruang Tamu
-
Ciri-Ciri Rokok Ilegal dan Cara Melapor, Simak di Sini
-
679.737 Surat Suara Pilkada Malang 2024 Aman di Gudang KPU
-
Kebakaran Pasar Comboran, Pemkot Malang Kucurkan Rp 2 Miliar untuk Renovasi 2025